
Kian Terancam, Ini Dia Jurus BI Selamatkan Rupiah?
Jakarta, CNBC Indonesia- The Fed yang terus agresif telah mendorong penguatan Dollar Index sekaligus menekan posisi Rupiah yang anjlok ke atas Rp 15.000 per USD. Head of Global Market Department BRI Treasury Business, M.Ikhsan menilai hawkish The Fed akan berlanjut hingga akhir tahun dan bisa naik kembali di November dan Desember 2022 sebesar 100-150 Bps dan tidak berpeluang menjaga suku bunga tinggi hingga 2024. Kondisi ini menjadi sentimen yang menekan Rupiah meski di Asia performa mata uang Garuda masih cukup baik. Lantas apa yang harus dilakukan BI untuk menyelamatkan rupiah kedepannya?
Simak selengkapnya dialog Dian Mirza dan Muhammad Ikhsan selaku Head of Global Market Departement BRI Treasury Business dan Ralph Birger Poetiray selaku Head of Treasury and Financial Institution Bank Mega dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia, Kamis (22/09/2022)
-
1.
-
2.
-
3.