Ramalan BI Bikin Was-was! Inflasi Bisa Tembus 6% Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi nasional akan mengalami kenaikan hingga 5,89% secara year on year (yoy), imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal bulan ini. Sementara akhir tahun bisa di atas 6%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengemukakan dampak dari penyesuaian harga BBM, khususnya Pertalite dan Solar ini tidak tidak hanya berdampak pada kenaikan harga barang melainkan juga tarif angkutan umum.
"Penelitian BI ini menunjukkan dampak second round, berlangsung kurang lebih 3 bulan," kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).
BI memperkirakan pada bulan ini akan terjadi kenaikan inflasi. Berdasarkan survei pemantauan harian (SPH) yang dilakukan bank sentral, inflasi pada bulan ini diperkirakan mengalami kenaikan hingga 5,89%.
"Bulan ini SPH menunjukkan 5,8% ada tambahan kenaikan beberapa bulan dan akhir tahun sedikit lebih tinggi 6%," kata Perry.
Perry mengatakan, untuk sisa akhir tahun ini inflasi akan meningkat di kisaran 1,9% karena kenaikan harga BBM yang dikhawatirkan memicu kenaikan harga barang dan angkutan umum. Hal ini, memang tidak terelakkan.
"Tapi setelah itu kenaikannya tidak akan besar, Namun setelah itu inflasi akan melandai." kata Perry.
(cha/cha)