
Kuatkan Nilai Tukar Rupiah, BI Lanjutkan 'Operasi Khusus'

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak pasar keuangan dunia akibat kenaikan suku bunga acuan di negara maju.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral akan melanjutkan penjualan dan pembelian SBN dengan skema operation twist.
"Ini untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dengan meningkatkan SBN bagi masuknya portofolio asing melalui yield SBN jangka pendek sejalan kenaikan suku bunga BI-7DRRR dan struktur yield yang lebih rendah dengan tekanan inflasi jangka pendek dan paruh kedua tahun depan," papar Perry dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur bulan September 2022, Kamis (22/9/2022).
Adapun, operation twist ini telah diungkap BI saat RDG Agustus 2022. Operation twist adalah BI menjual SBN tenor pendek dan membeli di tenor panjang.
Skema operasi ini diyakini akan meningkatkan daya tarik investasi karena imbal hasil naik, dan pada akhirnya akan membantu stabilitas nilai tukar.
Aksi ini melengkapi aksi triple intervention, dimana bank sentral mengintervensi pasar valas, DNDF dan pasar sekunder.
Sebagai catatan, bank sentral sangat jarang menyampaikan cara-cara intervensi nilai tukar secara detail, di luar skema triple intervention.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Level Saat 1998, BI Jamin RI Masih Jauh dari Krisis