Suram! Begini Kondisi 'Kekacauan' Dunia Sekarang Versi BI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 22/09/2022 14:15 WIB
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan September 2022. (Tangkapan layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, situasi dunia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Kondisi dunia saat ini dihantui tekanan inflasi hingga risiko resesi yang ada di depan mata.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi bulan September 2022 yang disiarkan secara daring, Kamis (22/9/2022).


"Perekonomian ekonomi global berisiko tumbuh lebih rendah," kata Perry.

Perry mengatakan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan lebih besar pada 2023, terutama di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China. Bahkan, ada risiko resesi di sejumlah negara maju.

"Volume perdagangan dunia tetap rendah, di tengah perlambatan ekonomi, disrupsi mata rantai pasokan global meningkat," kata Perry.

Perry mengatakan, inflasi di negara maju da negara berkembang kini meningkat dan mendorong bank sentral di banyak negara dengan mengeksekusi kebijakan moneter yang agresif.

Situasi ini tentu akan memberikan dampak terhadap dolar AS. Bukan tidak mungkin, hal ini akan memberikan tekanan pada sejumlah mata uang lainnya tak terkecuali nilai tukar rupiah.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perry Warjiyo Putuskan BI Rate Tetap 5,50%