Ada 3 Perusahaan Tadinya Mau IPO Tahun Ini, Gimana Kabarnya?

vap, CNBC Indonesia
Rabu, 21/09/2022 10:35 WIB
Foto: Dok BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak tiga perusahaan yang semula berencana melepas saham ke publik melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini, belum terdengar lagi kabarnya. 

Seperti dikutip dari laman e-ipo, Rabu (21/9/2022), ketiga perusahaan tersebut adalah PT Hillcon Tbk (HILL), PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (NPII), dan PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING).  

"Sampai saat ini Bursa masih menunggu informasi lebih lanjut dari ketiga perusahaan tersebut," ujar I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, dikutip Rabu (21/9/2022). 


Sedangkan, untuk PT Bank Fama International Tbk (FAMA) tidak jadi IPO sehubungan dengan Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) resmi mengakuisisi 93% saham Bank Fama pada 22 Desember 2021 lalu. Akuisisi ini dilakukan melalui anak usahanya PT Elang Media Visitama (EMV).  

Untuk diketahui, HILLCON merupakan Perusahaan Holding yang menjalankan Aktivitas Konsultasi Manajemen serta Jasa Pertambangan dan Jasa Konstruksi melalui Perusahaan Anak. 

Pada Juni lalu, PT HILLCON Tbk (HILL) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.211.500.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.

Saham baru tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Saham baru itu ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp 250 - Rp 400 setiap saham.

Sehingga, jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 884,6 miliar. Perseroan telah menunjuk BRI Danareksa Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Selanjutnya ada PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (NPII), emiten di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian. Perseroan merupakan salah satu pemimpin dan perusahaan terkemuka kontraktor nikel di Indonesia dengan cakupan wilayah di Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu pusat nikel di Tanah Air.

Pada Mei lalu, Mandiri Mineral Perkasa berencana melepas paling banyak 950 juta saham biasa atau paling banyak 0,73% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 2 per saham.

Saham yang ditawarkan merupakan saham baru dengan kisaran harga penawaran Rp 132 hingga Rp 142 untuk setiap saham. Sehingga jumlah kisaran Penawaran Umum Perdana Saham mencapai Rp 125,4 miliar sampai dengan Rp 134,9 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Masih pada bulan Mei lalu, PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 330.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham, dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Jumlah saham tersebut sebanyak 24,91% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum. Perseroan mematok Harga Penawaran sebesar Rp 165 - Rp 170 setiap saham, sehingga jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp 56,1 miliar.

Perusahaan yang bergerak di bidang usaha Jasa Cleaning Service, Security, Washroom Hygiene, dan Parkir melalui Perusahaan Anak ini, telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi