
Begini Cara BEI Ajak Centaur, Unicorn & Decacorn IPO di Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus aktif mengajak startup asli Indonesia untuk melantai di Bursa.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan melalui IDX Incubator aktif bertemu dengan centaur, unicorn maupun decacorn dalam kegiatan one on one meeting maupun dalam kegiatan workshop mengenai go public.
"Selain itu, BEI juga aktif bertemu Venture Capital (VC) dan turut hadir pada kegiatan yang diselenggarakan oleh VC untuk menjembatani calon perusahaan tercatat (khususnya potential startup) agar mendapatkan pendanaan sebagai bridging fund sebelum melakukan proses IPO," jelasnya kepada wartawan bursa, Selasa (20/9/2022).
Untuk diketahui, status unicorn dapat disandang oleh startup yang memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar (Rp 14,97 triliun), sedangkan decacorn yakni sebutan bagi startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar (Rp 149,75 triliun). Sedangkan Centaur untuk yang valuasinya di atas US$ 100 juta (Rp 1,49 triliun).
Adapun hingga tanggal 19 September 2022, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 29 perusahaan tersebut, lima di antaranya bergerak di Sektor Technology.
"Dari 29 calon perusahaan tercatat tersebut, beberapa di antaranya menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun, antara lain pada sektor Energy, Technology, dan Financials," jelasnya.
Sedangkan untuk peraturan Papan New Economy atau Papan Ekonomi Baru, Nyoman menjelaskan saat ini masih dalam tahap pengembangan dan sedang dalam tahap pembahasan dengan pelaku pasar/bisnis Pasar Modal Indonesia.
"Bursa akan segera memberikan informasi resmi apabila Papan New Economy sudah officially launched," pungkasnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Empat Paket Bertarung Dalam Fit & Proper Tes Calon Bos Bursa