Waskita Karya Ikut Tender IKN, Baru Dapat 2 Total Rp 2,38 T

Market - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 September 2022 15:55
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), telah menerima seluruh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam rangka aksi korporasi rights issue  senilai Rp 7,9 triliun. Perseroan menargetkan jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp11,96 triliun. Foto: PT Waskita Karya Tbk (WSKT). (Dok. Waskita)

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) aktif mengikuti beberapa tender di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Sejauh ini, perseroan sudah berhasil mendapatkan dua proyek di IKN, terbaru adalah proyek jalan tol senilai Rp 2,2 triliun.

Proyek pembangunan jalan tol IKN segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6.675 Km ini merupakan bagian dari jalan tol IKN segmen Karangjoang - Pulau Balang yang menghubungkan antara Bandara Sepinggan - Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Rencana Bandara VVIP - Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

SVP Corporate Secretary WSKT Novianto Ari Nugroho mengatakan proyek ini merupakan proyek dengan skema non-turnkey di mana sumber dana proyek akan berasal dari APBN Tahun Anggaran 2022 - 2024.

"Proyek pembangunan jalan tol IKN segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang merupakan proyek KSO dengan Nindya Karya dan Modern Widya seiring dengan arahan dari Menteri PUPR yang mendorong agar pembangunan IKN banyak menggunakan skema KPBU," jelas Ari kepada CNBC Indonesia, Senin (19/9/2022).

Proyek jalan tol ini merupakan proyek kedua di IKN setelah proyek pertama yakni jalan lingkar Sepaku dengan total nilai kontrak Rp 181 miliar yang juga merupakan proyek KSO. 

Dengan adanya proyek KSO ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan proyek serta kapabilitas proyek dari segi sumber daya manusia maupun peralatan, serta sebagai bentuk sinergi antar pelaku industri konstruksi.

Saat ini, Waskita juga masih mengikuti beberapa tender IKN lainnya, hanya saja tidak menyebutkan lebih rinci mengenai proyek apa saja dan berapa nilai proyek yang diikuti. Namun Ari menyebutkan jika ada beberapa tender proyek gedung yang tengah diikuti.

"Ada beberapa proyek gedung yang tengah kami ikuti," jelas Ari.

Seperti diketahui, Kementerian PUPR memulai kegiatan pembangunan infrastruktur dasar IKN tahap I senilai Rp 5,3 triliun yang ditandai penandatangan kontrak pekerjaan pembangunan IKN TA 2022 sebanyak 19 paket.

Kementerian PUPR telah menyusun rencana/tahapan pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara periode 2022-2024 dengan total anggaran sebesar Rp 43,73 triliun. Pada tahun 2022, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN sebesar Rp 5,3 triliun.

Setelah selesai proses lelang oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi, kemudian dilakukan penandatanganan kontrak secara simbolis sebanyak 19 paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp 5,3 triliun dengan rincian Ditjen Sumber Daya Air total sebanyak enam paket dengan nilai kontrak Rp 42,8 miliar.

Kemudian Ditjen Bina Marga sebanyak 8 paket dengan nilai kontrak Rp 4,59 triliun, Ditjen Cipta Karya sebanyak 4 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp 111,9 miliar, dan Ditjen Perumahan sebanyak 1 paket dengan nilai kontrak Rp 567 miliar.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mulai Mengecil, Tapi Waskita Karya Masih Merugi Rp 1 T


(vap/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading