BEI Sebut Ada 5 Sekuritas Lagi di Pipeline Waran Terstruktur

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 19/09/2022 13:30 WIB
Foto: Dok BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melakukan pencatatan tiga seri waran terstruktur yang diterbitkan oleh PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan masih ada setidaknya tiga hingga lima sekuritas yang juga akan menjual waran terstruktur.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan kalau bursa tengah berdiskusi dengan Anggota Bursa (AB) lainnya.

"Dalam pipeline ada tiga hingga lima yang dalam diskusi. Kami juga ingin melihat kemampuannya, termasuk kalau yang di regional office sudah pernah menerbitkan waran terstruktur," jelas Irvan dalam Konferensi Pers Peluncuran Waran Terstruktur, Senin (19/9/2022).


Adapun hingga saat ini, baru RHB Sekuritas yang menerbitkan waran terstruktur di Indonesia dengan tiga seri, yaitu dengan underlying ADRO, UNVR, dan BBRI.

Pada awal perdagangan, Thomas Nugroho, CEO PT RHB Sekuritas Indonesia mengatakan untuk ADRO dalam satu jam pertama perdagangan hari ini telah mencapai 180 ribu lot dengan transaksi mencapai Rp 5,6 miliar. Sedangkan BBRI mencapai 100 ribu lot dengan total transaksi hampir Rp 4 miliar, dan UNVR 11 ribu lot.

"Ternyata investor Indonesia responsnya positif terhadap waran terstruktur, bahkan pada awal perdagangan ADRO itu merah, tapi di waran terstruktur naik hingga 7%," jelas Thomas.

Meski belum rinci, Thomas juga menjelaskan kalau sebagian besar transaksi waran terstruktur dikontribusikan oleh generasi milenial, atau mereka yang berusia 25 hingga 40 tahun.

Kenneth Zhao, Head of Equity Derivatives RHB Sekuritas mengatakan, RHB Sekuritas berharap bisa meluncurkan 15 seri waran terstruktur hingga akhir tahun ini. 

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik juga mengatakan akan terus melakukan evaluasi pada struktur waran sehingga ke depan bisa diketahui bagaimana harapan masyarakat dan metode edukasinya.

"Harapan kami dengan adanya produk ini tentu untuk pendalaman pasar, pilihan produk lebih banyak bagi investor dan bisa dimanfaatkan keuntungan yang berkesinambungan. Kami bersama penerbit akan melakukan sosialisasi, dan menambah jumlah investor dan makin banyak orang bisa menikmati keuntungan dari pasar modal," pungkas Jeffrey.

Untuk diketahui, waran terstruktur memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying asset, pada harga dan tanggal yang telah ditentukan (harga dan tanggal exercise). Adapun underlying asset tersebut merupakan saham-saham yang masuk dalam konstituen Indeks IDX30.

Pada tahap awal peluncuran waran terstruktur, diterbitkan tipe call waran, yaitu efek yang memberikan hak kepada pembelinya untuk membeli suatu saham konstituen IDX30 di harga dan tanggal yang telah ditentukan (harga dan tanggal exercise).

PT RHB Sekuritas Indonesia merupakan penerbit pertama waran terstruktur di pasar modal Indonesia. Waran terstruktur yang diluncurkan ada 3 seri, yaitu dengan underlying ADRO, UNVR, dan BBRI. PT RHB Sekuritas Indonesia juga bertindak sebagai liquidity provider atas perdagangan waran terstruktur tersebut di pasar sekunder.

Mekanisme perdagangan waran terstruktur tidak berbeda dengan equity waran yang saat ini sudah marak diperdagangkan di bursa. Perbedaan waran terstruktur dan equity waran adalah pada penerbit dan pada metode penyelesaian saat jatuh tempo.

Equity waran diterbitkan oleh perusahaan/emiten dari saham yang menjadi underlying, sedangkan waran terstruktur diterbitkan oleh AB yang memenuhi persyaratan OJK. Selain itu, penyelesaian waran terstruktur pada saat jatuh tempo menggunakan cash settlement, bukan penyerahan saham (physical settlement) seperti equity waran.

Investor yang waran terstrukturnya memiliki nilai in the money, akan menerima cash sebesar selisih dari harga pasar dengan harga exercise. Jika investor tidak ingin menyimpan waran terstruktur hingga jatuh tempo, investor dapat memperjualbelikannya di pasar sekunder layaknya equity waran.

Investor tidak perlu khawatir atas likuiditas waran terstruktur di pasar sekunder, karena terdapat liquidity provider yang memastikan investor dapat membeli atau menjual waran terstruktur setiap saat di pasar sekunder. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Sritex Terancam Didepak dari Bursa Efek Indonesia