Deretan Pemilik Bioskop Besar di Indonesia, Siapa Terkaya?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 September 2022 09:55
Pengunjung membeli tiket saat akan menonton bioskop di CGV Central Park, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah telah mengumumkan bioskop boleh kembali beroperasi untuk wilayah yang berada di level 2-3 PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba pembukaan bioskop selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Uji coba dilakukan di seluruh bioskop di Jakarta. Pembukaan bisokop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang harus menyiapkan aplikasi dan akun PeduliLindungi. Saat akan masuk, ada ketentuan scan QR Code di pintu masuk Platinum, kemudian klik check-in. Begitu pun saat keluar pengunjung harus meng-klik check-out di aplikasi. Selain menggunakan aplikasi PeduliLindung pengunjung yang datang wajib sudah vaksin dua kali, berusia 12 tahun keatas serta maksimal kapasitas 50% tanpa makan dan minum di dalam ruangan. Aturan ini sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1096 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3. Kepgub tersebut ditandatangani Gubernur Anies Baswedan pada 13 September 2021. Di bisokop yang berlokasi di Central Park ini, menayangkan beragam film favorit seperti Black Widow, Shang-Chi, Malignant, The Suicide Squad, Free Guy, Snake Eyes, Space jam, Stillwater, Hard Hit, Escape From Mogadishu, Blackpink : The Movie. Dari pantau di lokasi, pengunjung yang datang untuk menonton masih sepi. Pasa sore hari ini pengunjung yang menonton di dalam studio tidak lebih dari 10 orang. Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2021, bioskop sempat berhenti beroperasi menyesuaikan regulasi PPKM guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi bioskop yang kembali beroperasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bioskop masih menjadi media hiburan masyarakat yang cukup digemari. Meskipun di era digital saat ini banyak alternatif untuk menonton di berbagai platform, namun pengalaman menonton di bioskop tak pernah surut.

Bahkan, bioskop di Indonesia selalu ramai sebagai pengalaman menonton bersama teman dan keluarga saat berekreasi. Sebab, euforia pengalaman menonton di bioskop belum tergantikan hingga saat ini.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan para pemilik bioskop besar di Indonesia.

1. Cineplex 21 Group

Sosok Sudwikatmono menjadi sosok awal yang dikenal kali pertama saat bioskop ini didirikan pada 21 Agustus 1987. Cineplex 21 Group menjadi pelopor pertama bioskop di Tanah Air. Angka 21 sendiri berasal dari nama Jalan MH Thamrin kavling 21, merupakan studio pertama yang dibangun kala itu.

Kemudian pada 1999, dia melepas kepemilikan bioskop tersebut kepada Benny Suherman dan Harris Lesmana. Cineplex 21 Group terdiri dari, Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, dan IMAX.

Setelah berdiri pertama kali di Jakarta Pusat, Cineplex 21 grup dikabarkan telah tersebar di 146 lokasi di seluruh Indonesia atau lebih dari 1.200 layar.

2. CGV Cinemas

Ananda Siregar dan David Hilman menjadi sosok dibalik nama CGV Indonesia, yang merupakan perusahaan bioskop yang berasal dari Korea Selatan. Saat pertama kali diluncurkan awalnya bernama Biltzmegaplex, namun pada tahun 2015 berganti nama jadi CGV Blitz. Dan sekarang hanya CGV.

Pada tahun 2006, CGV ada di Paris Van Java Mall, Bandung. Berkat kekompakan dan kerja sama yang baik dari keduanya-lah alasan bisnis bioskop mereka besar seperti sekarang.

3. Cinemaxx

Cucu konglomerat Mochtar Riady, yaitu Brian Riady, juga mendirikan perusahaan bioskop pada tahun 2013, yaitu Cinemaxx. Cinemaxx sendiri berada di mal-mal seluruh Indonesia milik Lippo Group.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular