Breaking News! IHSG Drop 1%, Ini Penyebabnya

Tri Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 16/09/2022 10:28 WIB
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terlempar jauh dari level psikologis 7.300 setelah drop 1% pada perdagangan hari ini, Jumat (16/9/2022).

IHSG terpantau melemah 1% ke 7.232,5 pada 10.17 WIB. IHSG bahkan sempat menyentuh posisi terendah di 7.225.

Pergerakan IHSG sejalan dengan mayoritas indeks saham acuan Bursa Asia lainnya. Mayoritas juga terkoreksi lebih dari 1% seperti IHSG.
Semalam Wall Street kembali ditutup melemah. Indeks Dow Jones turun 0,58% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing melemah 1,13% dan 1,43%.


Inflasi yang sangat tinggi telah membuat investor khawatir bahwa Federal Reserve akan lebih agresif dengan kenaikan suku bunganya, meningkatkan kemungkinan resesi di AS.

"Kebijakan moneter bekerja dengan jeda 6 hingga 12 bulan. Kami yakin kondisi keuangan telah cukup ketat di seluruh ekonomi AS untuk menyebabkan resesi dangkal pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Chris Senyek dari Wolfe Research.

"Kondisi keuangan akan semakin ketat karena The Fed dan bank sentral lainnya terus menaikkan suku bunga dan mengejar (pengetatan kuantitatif) di bulan-bulan mendatang."

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 80,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 20%.

Setelah kemarin gagal bertahan di posisi All Time High (ATH), hari ini IHSG anjlok lebih dari 1%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Vs Iran Bikin Harga Minyak Naik & Bursa Saham "Ambyar"