
BTN Kucurkan Kredit Rp286 T, Paling Banyak KPR Subsidi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyalurkan kredit pada semester pertama 2022 sebesar Rp 286,15 triliun. Capaian tersebut meningkat 7,61% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 265,90 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, pemberian Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) masih mendominasi penyaluran kredit perseroan yang sebesar Rp 251,91 triliun.
"KPR subsidi masih mendominasi semester I tumbuh 8,68% menjadi Rp 137,255 dari tahun lalu Rp 126,29 triliun," ujarnya dalam Public Expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/9/2022).
Sedangkan KPR Non Subsidi, tumbuh 5,84% menjadi Rp 85,305 triliun pada sepanjang paruh pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu sebesar Rp 80,598 triliun.
Adapun kredit bermasalah atau Non Performg Loan (NPL) perseroan pada semester I tahun 2022 berada pada level 3,54%. Angka tersebut lebih rendah dari sebelumnya di level 4,10%. Sedangkan NPL Nett sebesar 1,04%, turun dari posisi 1,87%. "Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah kami terus membaik," ucapnya.
Heru melanjutkan, kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 35,97% pada semester I tahun ini menjadi Rp 7,737 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,690 triliun. Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,41% pada akhir Juni 2021 menjadi 4,58% di semester I/2022.
"Kami optimis hingga akhir tahun 2022 ini, kinerja Bank BTN akan semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nixon LP Napitupulu Dapat Restu OJK Pimpin BTN