Emiten Sawit Haji Isam (JARR) Akan Tunjuk Dirut Baru, Siapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kelapa sawit milik Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jhonlin Agro Raya (JARR), mengumumkan rencana pengangkatan direktur utama baru ke perusahaan.
Hal tersebut disampaikan kepada investor lewat keterangan yang terbit di keterbukaan informasi BEI. Perusahaan menyebut akan meminta persetujuan investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk merombak jajaran direksi yang akan digelar pada tanggal 6 Oktober mendatang.
Zafrinal, Direktur Utama JARRÂ sebelumnya telah mengundurkan diri dan posisinya akan digantikan oleh Indra Irawan.
Indra Irawan sendiri bukan nama asing bagi Haji Isam. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pradiksi Gunatama (PGUN), perusahaan yang juga terafiliasi dengan Grup Jhonlin milik Haji Isam.
Indra diketahui secara resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Dirut PGUN pada 25 Mei lalu, dan kini posisinya telah digantikan oleh Jooyoung Lee.
Calon Dirut JARR baru diketahui memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Islam Nusantara Bandung dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara.
Haji Isam yang nyaris secara eksklusif menguasai JARR lewat kepemilikan saham perusahaan secara tidak langsung lewat Eshan Agro Sentosa tercatat sebagai ultimate beneficial owner JARR. Adapun posisi komisaris utama perusahaan dijabat oleh putranya Jhony Saputra yang masih berusia 21 tahun dan menjadi komisaris termuda perusahaan terbuka.
Sementara itu, meski nama Haji Isam memang tidak muncul dalam prospektus sebagai pemilik PGUN, perusahaan tersebut diketahui dikuasai oleh dua orang anaknya. Prospektus IPO menyebut bahwa pengendali perusahaan adalah Liana Saputri yang merupakan kakak kandung dari Jhony Saputra.
Sebelum IPO kakak beradik tersebut menguasai PGUN secara tidak langsung masing-masing 50%. Pasca penerbitan 18% saham baru selama IPO, kepemilikan keduanya tergerus menjadi masing-masing 41%.
Pada perdagangan Selasa (14/9), kedua saham perusahaan yang terafiliasi dengan Jhonlin Group milik Haji Isam tercatat diperdagangkan stagnan.
JARR yang baru melantai di bursa awal bulan Agustus, saat ini diperdagangkan di harga Rp 396/saham atau 32% lebih tinggi dari harga IPO. Kedua perusahaan saat ini memiliki kapitalisasi pasar yang relatif sama, dengan total gabungan mencapai Rp 6,39 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(fsd/vap)