Harga Emas Ambrol Hingga 1,3%, Masa Depannya Disebut Suram!

Market - Maesaroh, CNBC Indonesia
14 September 2022 07:35
Emas batangan Foto: Zlaťáky.cz/Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas ambrol hingga 1,3% pada perdagangan Selasa kemarin, dan diperkirakan masih akan tertekan dalam beberapa bulan ke depan. Pada perdagangan Rabu (14/9/2022) pukul 06:38 WIB, harga emas dunia di pasar spot naik tipis saja 0,03% di US$ 1.702,09 per troy ons. Harga emas menguat tipis 0,03%.

Dalam sepekan, harga emas masih melemah 0,91% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih amblas 4,3% sementara dalam setahun anjlok 5,7%.


Tai Wong, analis dari Heraeus Precious Metals, mengingatkan emas kemungkinan masih akan melemah ke depan. Pasalnya, inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi akan semakin menguatkan kebijakan agresif bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). The Fed akan menentukan kebijakan moneternya pada pekan depan.

"Dalam jangka pendek, emas kemungkinan akan bergerak di kisaran US$ 1.600-1.700 karena dolar AS menguat dan ada kebijakan hawkish The Fed pekan depan. Gerak emas bahkan mungkin akan berat hingga pertemuan Fed pada November mendatang," tutur Wong, seperti dikutip Reuters.

Emas ambruk pada perdagangan Selasa kemarin begitu biro statistik AS mengeluarkan data inflasi AS. Inflasi AS mencapai 8,3% (year on year/yoy) pada Agustus 2022. Inflasi memang melandai dibandingkan Juli (8,5%) tetapi di atas ekspektasi pasar (8,1%).


"Emas melemah karena inflasi AS lebih tinggi dibandingkan ekspektasi. Kenaikan suku bunga acuan 75 bps hampir pasti terjadi. Dolar AS juga kembali naik sehingga emas kemungkinan akan tertekan," tutur Wong.

Indeks dolar kemarin ditutup pada posisi 109,82 atau yang tertinggi sejak Rabu pekan lalu. Dengan inflasi yang masih melaju kencang, taruhan pasar akan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps kini menjadi 81% dari sebelumnya 75%.

"Data inflasi AS semakin menjadi modal kuat bagi bank sentral AS untuk mendinginkan inflasi seperti target mereka," tutur analis Saxo Bank Ole Hansen.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kilaunya Makin Meredup, Harga Emas Turun Lagi


(mae/mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading