Investasi Global Rp 44,5 T, ADMR Incar Proyek Ekonomi Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) bakal menyasar proyek ekonomi hijau dan energi terbarukan di Indonesia. Mengingat potensi kebutuhan investasi pada proyek-proyek tersebut secara global nilainya mencapai triliunan dolar.
Investor Relation Manager PT Adaro Minerals Indonesia, Danuta Komar membeberkan Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dalam pengembangan ekonomi hijau. Hal ini didukung oleh tingginya akan permintaan mineral hijau dalam rangka menopang kegiatan ekonomi yang lebih ramah lingkungan.
Menurut dia kebutuhan investasi untuk ekonomi hijau sendiri secara global pada tahun 2030 saja diperkirakan bisa tembus hingga US$ 3 triliun, setara Rp 44,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.839/US$). Sementara untuk pasar global electric vehicle (EV) hingga US$ 800 juta.
"Perkembangan ekonomi hijau ini butuh berbagai mineral jadi kami berada di posisi yang tepat untuk menangkap peluang-peluang tersebut," ujar dia dalam acara Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).
Lebih lanjut, menurut Danuta perusahaan sendiri saat ini memang fokus dalam pengembangan mineral dan batu bara. Apalagi batu bara yang diproduksikan perusahaan merupakan bahan baku pembuatan baja.
Di samping itu, perusahaan sendiri juga tengah mengembangkan smelter aluminium. Hal ini dalam rangka berpartisipasi dalam ekonomi hijau melalui bahan pendukung kendaraan listrik.
"Kami juga akan mengembangkan smelter aluminium yang sejalan dengan tujuan Indonesia untuk melakukan kegiatan pengolahan dan hilirisasi serta wujud komitmen perusahaan pada ekonomi hijau," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Live Now! Kupas Strategi Bangun Ekosistem Pembiayaan Hijau
(vap/vap)