Emiten Properti Ini Tercuan, Giliran PANI Terboncos!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
08 September 2022 13:01
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (8/9/2022). Penguatan ini menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang rebound pada perdagangan Rabu kemarin.

Level tertinggi berada di 7.269,38 sesaat sebelum perdagangan ditutup sementara level terendah berada di 7.204,65 sesaat setelah perdagangan dibuka. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 279 unit, sedangkan 226 unit lainnya melemah, dan 179 sisanya stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut lima saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (8/9/2022).

1. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), naik +24,59%, ke Rp 304/unit

2. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), naik +16,04%, ke Rp 123/unit

3. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), naik +14,41%, ke Rp 127/unit

4. PT Modernland Realty Tbk (MDLN), naik +13,56%, ke Rp 134/unit

5. PT Acset Indonusa Tbk (ACST), naik +11%, ke Rp 222/unit

Saham Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,53 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 77,15 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SMDM bergerak di rentang Rp 228-304/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SMDM mencapai Rp 1,45 triliun.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 1 September hingga Rabu (8/9/2022) saham SMDM tercatat 2 kali menghijau dan 3 kali merah. Dengan ini SMDM mencatatkan kenaikan mencapai 54,31% dalam sepekan dan 57,51% sebulan.

Jika menilik laporan kinerja keuangannya, sepanjang semester I-2022 SMDM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 83,42 miliar naik 99% dari Rp 41,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa SMDM optimis bisa mengejar pertumbuhan penjualan dengan menggarap proyek yang sedang berjalan di mana emiten yang bergerak di sektor properti ini sedang fokus mengembangkan 3 kawasan.

Ketiga proyek utama ini meliputi Rancamaya Golf Estate, Royal Tajur dan Harvest City. Dari ketiga kawasan tersebut, SMDM menggarap proyek Kingsville kluster Amadeus Tahap 3, Ruko Kingshop tahap 2 di Rancamaya Golf Estate, Sakura Indica di Harvest City, serta low rise apartemen Royal Height tower B di Royal Tajur.

Guna menopang kinerja bisnis dan keberlanjutan usahanya, SMDM memiliki cadangan lahan (land bank) yang cukup luas. and bankSMDM tersebar di proyek Rancamaya Golf Estate dengan luas 240 hektare (ha), Royal Tajur seluas 31 ha, serta Harvest City dengan luas 660 ha.

Land bank tersebut akan dikembangkan bertahap dengan pembukaan kluster-kluster baru yang fokus pengembangannya di arahkan kehousing(landed). Untuk proyek Harvest City, SMDM akan memperbanyak komersial area seperti kafe, restoran, supermarket bahan bangunan, dan berbagai jenis lainnya.

Pada tahun ini, SMDM menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 100 miliar. Capex tersebut akan dialokasikan untuk pembelian lahan mentah dan pematangan lahan di sekitar proyekexisting, serta perbaikan beberapa kamar dan fasilitas R-Hotel Rancamaya.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (8/9/2022).

1. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), turun -6,88%, ke Rp 1.625/unit

2. PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), turun -6,41% ke Rp 146/unit

3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), turun -4,3%, ke Rp 890/unit

4. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), turun -3,37%, ke Rp 86/unit

5. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), turun -3,09%, ke Rp 94/unit

Saham Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) memimpin deretan top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 29,7 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 18,2 miliar unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham PANI bergerak di rentang Rp 1.625-1.750/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham PANI mencapai Rp 21,99 triliun.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022 PANI berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 951,38 juta naik 18,4% dari Rp 803,6 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, saham PANI sudah uptrend sejak awal Juli lalu menyusul aksi korporasi berupa right issue yang dilakukan oleh perusahaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular