Makin Agresif, WTON Bidik Pasar ASEAN di 2023

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 September 2022 14:01
Wijaya Karya Beton
Foto: dok Wijaya Karya Beton

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT Wijaya Karya Beton (WTON), Rija Judaswara mengaku bahwa pihaknya tengah membidik pasar luar negeri, sebagai bagian dalam meningkatkan citra perusahaan.

Pada tahun depan, WTON berniat untuk menyasar ke wilayah ASEAN dan negara lainnya.

"Yang utama dari perolehan pasar luar negeri adalah bagaimana kita menaikkan citra perusahaan bahwa kami levelnya adalah sudah diakui di luar negeri. Kalau image baik, tentu proyek-proyek lain bisa untuk masuk," jelas dia dalam Media Gathering WTON 2022, Rabu (7/9/2022).

Meski demikian, dia mengakui bahwa saat ini pasar dalam negeri masih menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan bisnis WTON. Adapun untuk penguasaan pasar beton pracetak secara nasional sejauh ini masih didominasi WTON dengan market share terakhir di 2020 mencapai sebesar 40,6%.

"Memang dari sisi perolehan itu kita masih paling besar di pasar dalam negeri. Jadi beberapa tahun ke depan sasaran kami akan terus meningkat," pungkas Rija.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan WTON, Dedi Indra mengungkapkan bahwa saat ini WTON sedang terlibat dalam proyek pembangunan Proyek Rel Kereta Api milik Philippines National Railways (PNR) dengan menyediakan jasa manajemen proyek berupa SDM di bidang beton perkeretaapian (selling expertise).

Proyek ini didapatkan bersama aliansi strategis berbentuk konsorsium dengan dua rekanan lokal di Filipina dengan nilai kontrak konsorsium sebesar Rp 257 miliar.

"Di sana kita masuk bareng dengan konsorsium, di mana yang kami lakukan menjualexpertise. Artinya kita mentransfer knowledge mereka," tutur dia.

Menurut Dedi, dengan proyek tersebut, kemampuan dan keahlian yang dimiliki WTON sudah diakui negara lain. Adapun ke depannya, kata dia, WTON mampu memproduksi precast di sana.

"Jadi memang masuk di luar negeri tidak gampang karena harus kerja sama dengan perusahaan lokal. Setelah itu kita paham bagaimana regulasi di mana kebijakan di negara berbeda beda," ujar Dedi.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ga Cuma Rombak Komisaris & Direksi, WTON Juga Tebar Dividen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular