OJK Pamer Pasar Modal Domestik Kebal Dengan Gejolak Global
Foto: Konferensi pers perkembangan asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2022, Senin (5/9/2022). (CNBC Indonesia / Romys Binekasri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan, pasar modal Indonesia masih dapat tumbuh positif diantara riuhnya gejolak perekonomian dan geopolitik global. Bursa domestik juga kebal dengan hantu pelemahan ekonomi dunia akibat lonjakan inflasi di berbagai negara.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, sinyal kekebalan itu tercermin dari perfoma Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 31 Agustus 2022. Indeks menguat sebesar 3,27% sejak awal bulan ke level 7.178,59 dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 7,52 triliun.
"Sejalan dengan perkembangan positif kondisi domestik tersebut, pasar saham Indonesia terpantau menguat," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (5/9/2022)
Inarno melanjutkan, di pasar Surat Berharga Negara (SBN), nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 10,5 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN turun 15,90 bps mtd pada seluruh tenor. "Penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten," imbuhnya.
Dari sisi kinerja emiten, lanjutnya, secara umum pasar modal juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Dari sebanyak 4.811 emiten listing saham yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2022, sebanyak 332 emiten menunjukkan peningkatan kinerja.
"69,03% menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69% yoy dan peningkatan laba sebesar 50,49%," pungkasnya.
OJK Akui IHSG Alami Guncangan Selama Bulan Mei
(RCI/dhf)
