OJK Sebut Dana Tabungan & Deposito Kian Rendah, Pertanda Apa?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 31/08/2022 16:20 WIB
Foto: Pertemuan Anggota Dewan Komisioner OJK dengan Pemimpin Redaksi Media Massa (CNBC Indonesia/ Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat ada perbaikan dan pemulihan di sektor industri keuangan perbankan maupun industri keuangan non bank (IKNB). Hal itu terlihat dari sisi penyaluran kredit dan profil risiko kedua industri tersebut yang semakin rendah.

"Fungsi intermediasi semakin baik yang tercermin pada peningkatan kredit yang konsisten diatas 10% dalam 2 bulan terakhir ini," kata Ketua Dewan OJK Mahendra Siregar dalam rapat kerja di Komisi XI DPR RI Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Selain peningkatan pertumbuhan kredit, lanjutnya, dari Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi pada sat pandemi yaitu tahun 2020 lalu. Artinya, masyarakat tidak lagi menyimpan dananya di bank dalam bentuk tabungan maupun deposito melainkan bergeser pada instrumen yang lebih produktif.


"DPK penurunan artinya yang sebelumnya pada saat 2020 dan 2021 jumlah yang melakukan tabungan dan deposito ke bank menggunakan hal-hal lain menunjukkan penurunan," ungkapnya.

Selanjutnya, permodalan dari industri perbankan juga memperlihatkan kondisi yang terjaga dengan baik. Hal itu tecermin dari CAR sebesar 25%. Kondisi tersebut dapat meningkatkan tingkat keuntungan atau profitabilitas perbankan maupun efisensi dalam operasional bank.

"Dan profil risiko bisa dilihat untuk NPL gros maupun net menunjukan perkembangan yaitu penurunan. Selain itu, untuk risiko pasar serupa dan dari likuiditas menunjukan perbaikan yang menggembirakan," imbuhnya.

Perbaikan yang sama juga dialami oleh Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang dapat dilihat dari segi pembayaran utang piutang yang turun signifikan dibandingkan tahun sebelumya.

"Ini memperlihatkan kembali pemulihan yang baik. Dibarengi tingkat risiko Non Performing Financing yang semakin rendah sedangkan permodalan terjaga baik," pungkasnya.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu