Harga Minyak Ambrol 5%, Tembus US$ 99/Barel!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 August 2022 06:59
Suasana antrean pengisian BBM di SPBU Pertamina, kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana antrean pengisian BBM di SPBU Pertamina, kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia jatuh pada perdagangan pagi ini. Tidak main-main, harga si emas hitam turun lebih dari 5%.

Pada Rabu (31/8/2022) pukul 06:41 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 99,75/barel. Level ini anjlok 5,09% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 92,03/barel. Ambruk 5,14%.

crudeSumber: Refinitiv

Kejatuhan harga minyak disebabkan oleh kekhawatiran akan penurunan permintaan. Tekanan inflasi menyebabkan bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga acuan, yang akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, permintaan energi dikhawatirkan berkurang.

Di Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve/The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) pada rapat 21 September. Mengutip CME FedWatch, peluangnya mencapai 68%.

Di Eropa pun demikian. Madis Muller, Pejabat European Central Bank/ECB, mengungkapkan kenaikan suku bung acuan 75 bps adalah salah satu opsi dalam rapat September.

"Saya rasa kenaikan suku bunga acuan 75 bps dalam rapat September mendatang akan menjadi opsi jika inflasi tidak kunjung membaik. Saya akan mengikuti rapat dengan pikiran terbuka. Namun kita semestinya tidak terlalu terkekang dalam mengambil kebijakan karena inflasi sudah terlalu tinggi untuk terlalu lama," papar Muller, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular