Peran KB Bukopin Dongkrak Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto menyambut baik kerja sama penerbitan pembiayaan pinjaman social bond perdana KB Bukopin dengan International Finance Corporation (IFC) sebesar Rp 4,41 Triliun.
Hal ini diungkapkan dalam acara seremoni KB Bukopin dan IFC, Selasa (30/8/2022). Menurutnya dengan kerja sama ini, Indonesia dapat mengembangkan banyak hal, baik dalam hal perbankan, hingga bisnis inklusif yang membidik komunitas berpenghasilan rendah dan akses keuangan.
"Kerja sama ini membantu KB Bukopin untuk membantu penanganan dampak Covid-19 sering degan makin bervariasinya produk keuangan untuk proyek infrastruktur dasar, pendidikan, dan energi terjangkau," ujar Airlangga dalam seremoni KB Bukopin dan IFC, Selasa (30/8/2022).
Dia juga mengharapkan kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan untuk mengentaskan kemiskinan dan mengatasi perubahan iklim.
Dalam kesempatan yang sama, Director of Government Debt Securities at Directorate General of Budget Financing and Risk Management, MoF, Denny Ridwan juga mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya, pinjaman dari IFC ke Bukopin tersebut merupakan sebuah terobosan untuk pembiayaan perluasan usaha menuju orientasi hijau.
"Ini adalah yang pertama untuk bank swasta di Indonesia. Kami apresiasi skema ini untuk mendanai sosial untuk penanganan akibat Covid-19 dan pembiayaan sosial lainnya. Diharapkan ada komitmen kuat dan keseriusan Bukopin kepada semua sektor yang menjadi perhatian pemerintah, seperti UMKM," jelasnya.
Dia optimistis IFC memiliki pengalaman mumpuni dalam penggunaan dana sesuai tujuan dan memenuhi standar nasional seperti tercantum dalam International Social Marketing Association (iSMA).
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno juga mengungkapkan dukungannya untuk kolaborasi ini. Menurutnya, dengan social bond, pendanaan inisiatif sosial yang berfokus pada dampak sosial ekonomi dan pembiayaan segmen sosial bisa lebih masif.
Adapun inisiatif yang dimaksud seperti UMKM rumah terjangkau, peralatan kesehatan, dan sebagainya.
"Upaya ini akan berdampak kolektif bersama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selamat dan sukses untuk Bukopin dan IFC atas upaya kolektif. Harapannya dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas dan negara," pungkasnya.
(rah/rah)