Gara-Gara Pidato Powell 8 Menit, Bitcoin Cs Makin 'Ambyar'

chd, CNBC Indonesia
29 August 2022 10:51
Gambar Konten, Cryptocurrency Ambrol
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto utama cenderung melemah pada perdagangan Senin (29/8/2022). Investor cenderung merespon negatif dari pernyataan ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) di simposium Jackson Hole pada Jumat pekan lalu.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB, Bitcoin melemah 1,31% ke posisi harga US$ 19.768,95/koin atau setara dengan 293.568.908/koin (asumsi kurs Rp 14.850/US$). Sedangkan untuk Ethereum merosot 3,31% ke posisi US$ 1.446,6/koin atau Rp 21.482.010/koin.

Sementara untuk beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti XRP, Cardano, Solana, dan Dogecoin ambles kisaran 3%-4%. Hanya token Binance Coin (BNB) yang terpantau menguat 0,27% ke US$ 278,71/koin (Rp 4.138.844/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

CryptocurrencyDalam Dolar ASDalam RupiahPerubahan Harian (%)Perubahan 7 Hari (%)Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC)19.768,95293.568.908-1,31%-7,93%376,97
Ethereum (ETH)1.446,6021.482.010-3,31%-10,05%176,07
Tether (USDT)1,0014.8500,00%0,00%67,55
USD Coin (USDC)1,0014.8500,00%-0,00%52,21
BNB278,714.138.8440,27%-7,28%44,91
Binance USD (BUSD)1,0014.8500,01%0,02%19,15
XRP0,32094.765-4,13%-5,97%15,92
Cardano (ADA)0,43176.411-4,11%-6,54%14,51
Solana (SOL)30,53453.371-3,19%-16,16%10,65
Dogecoin (DOGE)0,06174917-3,07%-10,41%8,18

Sumber: CoinMarketCap

Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 19.000 pada hari ini, di mana kisaran ini menjadi yang terendah sejak sebulan terakhir. Investor dan trader di pasar kripto cenderung merespons negatif dari pernyataan ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada Jumat pekan lalu.

Powell yang berbicara di simposium Jackson Hole membuat pasar ketar-ketir. Powell menegaskan masih akan terus menaikkan suku bunga dengan agresif hingga inflasi melandai.

Alhasil, harapan Powell akan sedikit mengendurkan kenaikan suku bunga pun sirna, resesi Negeri Paman Sam semakin di depan mata.

"Memulihkan stabilitas harga kemungkinan membutuhkan stance yang ketat dalam waktu yang lama. Catatan sejarah sangat menentang pelonggaran kebijakan moneter yang prematur," kata Powell dalam acara simposium Jackson Hole, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (26/8/2022) lalu.

Bagi pelaku pasar sebelumnya, inflasi di AS sudah menunjukkan tanda-tanda mencapai puncaknya. Tetapi dengan pernyataan Powell tersebut, pasar pun berubah pikiran dan mereka melihat tren penurunan inflasi masih belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan The Fed pada Juli tercatat tumbuh 6,3% secara tahunan (year-on-year/yoy), turun dari bulan sebelumnya 6,8% (yoy). Meski menurun, tetapi masih di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Kemudian inflasi inti PCE tumbuh 4,6% (yoy), lebih rendah dari sebelumnya 4,8% (yoy).

Powell mengatakan, The Fed tidak akan terpengaruh dengan data selama satu atau dua bulan, dan masih akan terus menaikkan suku bunga sampai inflasi mendekati target 2%.

Artinya, The Fed akan tetap bertindak agresif di tahun ini sampai ada tanda-tanda inflasi melandai. The Fed sepertinya mengorbankan perekonomian demi menurunkan inflasi, ketimbang membiarkannya terus lepas kendali.

Memang, salah satu cara cepat untuk menurunkan inflasi adalah resesi. Ketika resesi terjadi, maka dari sisi permintaan (demand) akan terjadi penurunan yang pada akhirnya menurunkan inflasi.

Di kuartal II-2022, perekonomian AS sebenarnya mengalami kontraksi. Hal yang sama terjadi di kuartal sebelumnya. Hal tersebut biasanya disebut sebagai inflasi, tetapi Powell yang banyak ekonom menyatakan ekonomi AS tidak resesi melihat pasar tenaga kerja yang kuat.

Namun, Powell sudah menyatakan pasar tenaga kerja melemah, dan perekonomian AS akan merasakan "beberapa penderitaan" yang menjadi indikasi The Fed melihat resesi akan terjadi.

"Ketidakpastian kondisi makroekonomi terus membebani kripto dan sementara data PCE datang negatif (memberikan harapan pasar bahwa Fed dapat mengambil sikap yang kurang agresif untuk bergerak maju), pembicaraan Powell pada Jumat lalu menghancurkan harapan itu karena dia memperingatkan terhadap pelonggaran kebijakan prematur," kata Joe DiPasquale, manajer aset kripto BitBull Capital, kepada CoinDesk.

"Pasar telah bereaksi negatif terhadap komentar itu dan kami melihat Bitcoin menguji level support di US$ 20.000," tambah DiPasquale.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak Bitcoin di Situ-Situ Aja, yang Lain Malah Banyak Boncos

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular