
Merasa Difitnah, Dirut Taspen Akan Polisikan Kamaruddin

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih akan melaporkan advokat Komarudin Simanjuntak ke kepolisian.
Pelaporan tersebut dilakukan terkait pernyataan Komarudin menyebut adanya pernikahan gaib yang dilakukan ANS Kosasih. Kamaruddin adalah pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo.
Kuasa hukum Direktur Utama Taspen tersebut berencana melaporkan Komarudin karena dianggap adanya unsur pidana yang dilanggar Kamaruddin. "Kami sebagai tim kuasa hukum atas permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian sebab kami menduga ada perbuatan pidana yakni melanggar Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE," kata Duke dalam keterangan pers tertulis, Minggu (28/8/2022) dilansir dari detik.com.
Dia menyebut apa yang terjadi saat ini adalah, kliennya tengah menghadapi proses perceraian di pernikahan keduanya dengan Rina Lauwy. Rina sendiri merupakan klien Kamarudin Simanjuntak.
"Jelas tidak benar. Klien kami memang menikah dua kali. Pernikahan pertama dengan Yulianti Malingkas yang telah berakhir, pernikahan kedua dengan Rina Lauwy yang diputus cerai oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada bulan Maret 2021," ucap Duke.
Sebelumnya, Kamaruddin menuding direktur utama PT Taspen memacari banyak wanita dan menitipkan uang Rp 300 triliun. Uang itu kemudian diinvestasikan.
"Ini saya kasih tahu nih, kasih tahu KPK seorang Dirut BUMN mengelola Rp 300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita. Selanjutnya wanita ini ditaruh di apartemen, salah satunya di residence Jakarta Barat, itu bintang 7. Wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang Rp 300 triliun diinvestasikan, lalu ada cashback, cashback-nya diinvestasikan," kata Kamaruddin dalam video viral itu.
"Si perempuan-perempuan ini yang tidak secara resmi, atau dinikahi, secara gaib ini, kayanya wanita-wanita ini bisa transaksi Rp 200 juta per hari. Entah uang dari mana, saya nggak ngerti kalian kasih berapa gaji dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen," imbuhnya.
(fys/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taspen Gandeng KB Bukopin Jadi Mitra Layanan Perbankan
