
Psst! BI Diam-diam Siapkan Jurus Baru Jaga Rupiah, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan akan mengerahkan seluruh instrumen yang dimilikinya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengemukakan arah kebijakan moneter ke depan akan diarahkan untuk memperkuat stabilitas, di tengah arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve yang tak menentu dan berpotensi memicu aliran modal keluar.
"BI terus melakukan intervensi di pasar valas, DNDF, dan sekunder. Kami akan lakukan stabilitas dengan triple intervention," kata Perry, Selasa (23/8/2022).
Tak hanya itu, Perry mengatakan, bank sentral juga akan melakukan penjualan dan pembelian SBN dengan menjual SBN jangka pendek untuk memperkuat imbal hasil. Saat imbal hasil menarik, Indonesia akan menjadi daya tarik bagi investor.
"Ini akan menarik portofolio dalam negeri, akan lakukan penjualan SBN dengan tenor jangka pendek agar imbal hasil menarik, portofolio masuk, rupiah terjaga," jelasnya.
"BI juga beli dari pasar sekunder dengan tenor jangka panjang. Ini yield SBN jangka panjang akan lebih landai dan upayakan lebih rendah. [...] Kami sebut internal BI operasi twist. Gimana membuat struktur yield jangka menengah pendek dan panjang," katanya,
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amankan Rupiah, BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp8,8 T