Harga Minyak Mepet US$90/Barel, Pertalite Tetap Jadi Naik?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 13:20 WIB
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia telah turun jauh hingga mendekati posisi US$90 per barel. Puncaknya pada Juni saat menyentuh level US$120 per barel.

Minyak ke US$90 pada setelah Menteri Perminyakan Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman memperingatkan pemutusan antara pasar berjangka dan fundamental pasokan dapat memaksa OPEC dan sekutunya untuk bertindak.

Harga minyak WTI West sempat jatuh ke posisi US$90,23 per barel. Kepala minyak Saudi memperingatkan bahwa volatilitas "ekstrim" dan kurangnya likuiditas di pasar berjangka menggerakkan harga dengan cara yang tidak sesuai dengan faktor penawaran dan permintaan fundamental. Perbedaan tersebut dapat mendorong aliansi OPEC+ untuk bertindak, mengutip berita Bloomberg.


Pada Selasa (23/8/2022) pukul 09.30 WIB harga minyak jenis brent tercatat 97,09/barel, naik 0,63% dibandingkan posisi terakhir. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 90,93/barel, ambles 0,79%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel Bikin Harga Komoditas Naik, RI Diuntungkan?