
Alamak! Wall Street Loyo di Pembukaan Perdagangan, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (18/8/2022). Investor mencari pijakan setelah bursa saham AS terkoreksi pada perdagangan sebelumnya.
Dow Jones turun tipis 0,04% di pembukaan menjadi 33.967,66. Sedangkan indeks S&P 500 tergelincir 0,05% ke 4.270,77 dan Nasdaq melemah 0,26% ke 12.904,12.
Investor masih memantau pendapatan ritel untuk mengetahui daya beli masyarakat. Hari ini akan dirilis kinerja keuangan dari Kohl's, Bath & Body Works, dan BJ's Wholesale.
AS juga telah merilis data klaim pengangguran. Di mana ada penurunan ke 250.000 orang pada pekan yang berakhir 13 Agustus 2022.
Sementara itu, pada Rabu (17/8/2022), indeks Dow Jones jatuh 172 poin atau 0,5%. Sementara indeks S&P 500 tergelincir 0,7% dan menjadi penurunan pertama setelah empat hari reli. Nasdaq terkoreksi 1,25%.
Pergerakan tersebut terjadi setelah rilis risalah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan di Juli 2022. The Fed berkomitmen untuk meredam inflasi.
Investor berharap bahwa The Fed mungkin memperlambat laju kenaikan suku bunga setelah pembacaan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Juli 2022 yang menunjukkan bahwa inflasi sedikit mendingin.
"Kami berada di kubu bahwa The Fed tidak akan berporos. Waktu tidak membuat kami berubah pikiran sama sekali, Kami pikir kenaikan 75 basis poin (bps) kemungkinan terjadi pada September dan kami akan melihat lebih banyak kenaikan di akhir tahun...kami pikir pasar sedikit mengabaikan disini," tutur ahli strategi pasar global Wells Fargo Investment Institute dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street "Kebakaran", Inflasi Tinggi Jadi Biang Kerok?