Bank bjb Siapkan DIGI Sambut Era Keuangan Digital
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb terus memperkuat pengembangan infrastruktur digitalisasi sesuai standar dengan global. Upaya tersebut dilakukan bank bjb seiring peningkatan digital behavior di masyarakat memasuki era industry 4.0.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, di bank bjb saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir 5 kali lipat dari 2020.
Selain itu QRIS merchant bank bjb bertumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant pada 2020 saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
"Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bank bjb senantiasa terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan," kata Yuddy Senin (15/8/2022).
Bjb DIGI adalah aplikasi mobile berbasis sistem operasi android dan IOS yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai macam layanan perbankan elektronik dan digital milik bank bjb seperti bjb SMS, bjb NET, bjb Mobile dan bjb DigiCash.
Menurut Yuddy, ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank itu akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.
"Ekosistem digital bank bjb tersebut menyumbang hampir 40% fee based income bank bjb yang tumbuh 28,8% secara year on year," jelasnya.
Lebih lanjut Yuddy menuturkan bahwa efisiensi dan produktivitas merupakan critical point yang harus dijaga. Menurut dia, pada masa pembatasan kegiatan dan mobilitas masyarakat, efisiensi telah dilakukan bank bjb melalui adaptasi teknologi sehingga interaksi tetap dapat berjalan baik secara internal maupun eksternal.
Selama kurun waktu tiga tahun terakhir bank bjb bahkan mampu melepaskan diri dari tekanan pandemi. Bank bjb pun mendapat penghargaan dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan diterimanya 40 penghargaan.
"Tantangan ke depan ada di depan mata. Walaupun secara likuiditas industri perbankan maupun bank bjb cukup memadai, namun demikian, dampaknya terhadap efisiensi, khususnya biaya dana, harus kita jaga untuk mempertahankan kinerja yang positif dalam periode yang akan datang," tutupnya.
(rah/rah)