
PPRO Masuk Top Gainers, Saham Apa Paling Boncos?

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (16/8/2022). Investor tengah mengamati isi Pidato kenegaraan serta pengantar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 192 saham naik, 312 saham merosot dan 174 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 6,54 triliun dengan volume perdagangan mencapai 16,51 miliar saham.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Selasa (16/8/2022).
1. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), naik +21,38%, ke Rp 176/unit
2. PT Hatzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), naik +18,6%, ke Rp 306/unit
3. PT Habco Trand Maritima Tbk (HATM), naik +12,56%, ke Rp 484/unit
4. PT PP Properti Tbk (PPRO), naik +7,69%, ke Rp 56/unit
Saham Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 34,32 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 205,64 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham DEWI bergerak di rentang Rp 145-185/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham DEWI mencapai Rp 325 miliar.
DEWI ini merupakan salah satu emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melantai baru satu bulan yang lalu pada Senin (18/7/2022).
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 8 Agustus hingga Senin (15/8/2022) saham DEWI tercatat 3 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini DEWI telah mencatatkan kenaikan mencapai 27,54% dalam sepakan tetapi turun 3,3% dalam sebulan.
Diketahui, DEWI meraih dana segar senilai Rp 70 miliar dari gelaran IPO. Emiten yang bergerak pada bidang usaha budidaya ayam ras pedaging ini melepas sejumlah 700 juta saham atau setara dengan 35% dari modal disetor.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, perseroan akan menggunakan sebanyak Rp 7,48 miliar dana hasil IPO untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian, sebesar Rp 3,67 miliar digunakan untuk pembelian tanah non-afiliasi seluas 10.773 meter persegi.
Selanjutnya, sebesar Rp 6,50 miliar digunakan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi, dan sebesar Rp 9,98 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non-afiliasi.
Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chic (DOC) dan pembelian ayam karkas.
Sampai akhir 2021, DEWI berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 82,13 miliar, naik 258,72% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 22,89 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari aktivitas budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak.
Sedangkan laba bersih tahun berjalan DEWI juga tercatat naik Rp 6,41 miliar dari tahun 2020 yakni sebesar Rp 4,78 miliar.