Pengumuman! KemenPUPR Tender Banyak Proyek, Termasuk IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai menggelar tender untuk salah satu proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara. Jenis kontrak yang ditawarkan adalah Supervisi Pembangunan Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Mengutip website resmi Kementerian PUPR, Jumat (12/8/2022), nilai pagu paket tender tersebut Rp 9,92 miliar. Peserta tender wajib memiliki setidaknya sejumlah kriteria.
Berikut beberapa persyaratan kualifikasi tender tersebut.
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) (1).
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar (Kecil/Menengah/Besar), serta disyaratkan sub bidang klasifikasi atau layanan RE203 atau RK002 (sesuai dengan sub bidang klasifikasi atau layanan SBU yang dibutuhkan).
3. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan apabila ada perubahan.
4. Tidak masuk dalam Daftar Hitam. Dalam hal ini keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus atau pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara.
Selain proyek di IKN, Kementerian PUPR juga menggelar sejumlah tender proyek. Berikut diantaranya.
- Pengawasan Teknis Penanganan Jalan Peninting - Payalaman (Pulau Anambas) (MYC)
- Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Banten
- Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren Hidayatut Thullab
- Rehabilitasi Bendung Linuh dan Jaringan Irigasi D.I. Tapin (IPDMIP)
- Pembangunan Subdrain Lanjutan dan Perbaikan Bangunan Fasilitas Embung Istana Kepresidenan Cipanas; 1 unit; 1 unit; F; K; SYC
- Manajemen Konstruksi Pembangunan Rumah Susun Asrama Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
[Gambas:Video CNBC]
Bukan Keretanya, Proyek Wika Beton Juga Rampung Lebih Cepat
(RCI/dhf)