
Karena The Fed, Harga Emas Hari Ini Melandai

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih melandai. Pada perdagangan Kamis (11/8/2022) pukul 17:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.790,40 per troy ons. Harga emas menyusut 0,10%.
Dalam sepekan, harga emas melemah 0,03% secara point to point. Sedang dalam sebulan, harga emas masih meningkat 3,3% dan lompat 2,2% dalam setahun.
Edward Meir, analis dari ED&F Man Capital Markets, mengatakan emas melemah karena pasar berekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga AS secara agresif meskipun inflasi AS melandai. Inflasi AS mencapai 8,5% (year on year/yoy) pada Juli, melandai dibandingkan Juni (9,1%).
Ekspektasi kenaikan suku bunga AS menguat setelah Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden The Fed Chicago Charles Evans menegaskan jika bank sentral AS akan tetap berperang melawan inflasi dengan mengerek suku bunga.
Kashkari menegaskan suku bunga acuan The Fed akan di bawa ke 3,9% pada tahun ini dan 4,4% pada tahun depan, dari level saat ini 2,25-2,5%.
Meir juga mengatakan emas bergerak tidak biasa. Emas tetap melandai di tengah pelemahan dollar AS dan melandainya yield surat utang pemerintah AS. Biasanya melemahnya dollar AS dan yield akan menolong menolong pergerakan emas.
Pada sore hari ini, dollar index melemah ke 104,98 atau terendah sejak 30 Juni lalu. Sementara itu, yield surat utang AS melandai ke 2,76%, turun 0,78%.
"Pejabat The Fed menegaskan jika mereka akan tetap meningkatkan suku bunga. Ini menjadi faktor bearish bagi emas. Kondisi tersebut akan membuat emas melandai dalam jangka pendek, menuju kisaran US$ 1.780 per troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!