
Daftar 10 Bank Terbesar di Dunia, Ada dari Indonesia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan merupakan salah satu industri yang paling menggiurkan. Meskipun memiliki margin laba tipis, besarnya pangsa pasar karena nyaris seluruh individu membutuhkan layanan keuangan menjadi alasan tahun demi tahun sektor perbankan membukukan laba.
Hal tersebut ikut membantu berbagai bank tumbuh semakin besar, khususnya dari sisi aset perusahaan. Di Indonesia sendiri dua emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ditempati oleh emiten perbankan.
Bahkan lima emiten perbankan terbesar RI - big four yakni BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI ditambah bank digital terbesar ARTO - berkontribusi atas seperempat total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari kawasan Asia Tenggara, Bursa Efek Singapura yang memiliki total kapitalisasi SGUS$ 622,59 miliar, nyaris sepertiga (29%) valuasinya disumbangkan oleh big three perbankan yakni DBS, UOB dan OCBC.
Dengan valuasi, laba serta aset yang menggunung apakah bank dari kawasan Asia Tenggara, khususnya lagi Indonesia, ada yang masuk dalam jajaran 10 bank terbesar dunia? Jika ditinjau dari jumlah aset.
Hingga akhir kuartal pertama, daftar 100 bank terbesar di dunia masih didominasi oleh bank dari Negeri Panda serta yang berasal dari ekonomi maju.
Berikut adalah daftar 10 bank terbesar di dunia, ditinjau dari aset perusahaan melansir laporan yang dikeluarkan S&P Global.
1. Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) US$ 5,53 triliun
Didirikan di Beijing pada tahun 1984, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) merupakan bank terbesar di dunia berdasarkan nilai aset yang jumlahnya mencapai lebih dari US$ 5,53 triliun pada pembukuannya terakhir.
Bank ini adalah salah satu dari "Empat Besar" bank milik negara China yang mendominasi daftar ini. ICBC memiliki jaringan global dengan kawasan operasi tersebar di 42 negara dan wilayah.
ICBC mengklaim memiliki lebih dari 530 juta nasabah personal banking, dan 5,7 juta nasabah corporate banking.
2. China Construction Bank Corporation (CCBC) US$ 4,76 triliun
Berkantor pusat di Beijing, China Construction Bank Corporation (CCBC) didirikan pada tahun 1954 dan sekarang diketuai oleh Wang Hongzhang.
Perusahaan memiliki aset US$ 4,76 triliun dan berada di bawah kepemilikan Kementerian Keuangan pemerintah China - meskipun untuk periode singkat Bank of America sempat memegang 10% saham di CCBC.
Bank yang bergerak di bidang perbankan ritel, perbankan korporasi, perbankan investasi, ekuitas swasta, dan layanan manajemen kekayaan ini memiliki lebih dari 13.600 cabang domestik, serta sejumlah operasi luar negeri termasuk di Eropa, Hong Kong hingga AS.
3. Agricultural Bank of China (US$ 4,57 triliun)
Agricultural Bank of China/Bank Pertanian China yang berbasis di Beijing didirikan pada tahun 1951, setelah terjadinya merger antara dua bank utama yang hadir membantu petani yakni Cooperation Bank and the Farmers Bank of China.
Dengan total aset lebih dari US$ 4,57 triliun, bank ini menyebut memiliki sekitar 320 juta pelanggan ritel, 2,7 juta klien korporat, dan 24.000 cabang di seluruh daratan China. Serta cabang di Hong Kong, London, Tokyo, New York, Frankfurt, Sydney, Seoul dan Singapura.
4. Bank of China (US$ 4,20 triliun)
Anggota terakhir dari geng perbankan China adalah Bank of China yang didirikan pada tahun 1912 dan merupakan bank tertua yang masih beroperasi di daratan China yang memiliki kantor pusat di Beijing.
Pada awal berdirinya, bank tersebut secara resmi memiliki lisensi untuk menerbitkan uang kertas di seluruh daratan Tiongkok, tetapi sekarang privilese itu hanya dapat dilakukan di dua wilayah administratif khusus, Hong Kong dan Makau.
Bank of China memiliki aset lebih dari US$ 4,20 triliun dan merupakan bank China dengan jangkauan global terbesar dan operasi di 51 negara dan wilayah.
Bisnis intinya adalah perbankan komersial, termasuk perbankan korporasi, perbankan pribadi, dan layanan pasar keuangan.
5. JP Morgan Chase (US$ 3,74 triliun)
Bank terbesar di AS, JP Morgan Chase dalam iterasinya saat ini didirikan pada tahun 2000 dan merupakan hasil dari beberapa merger dan akuisisi, termasuk Chase Manhattan Bank, JP Morgan, Bank One, Bear Stearns, dan Washington Mutual.
Saat ini berbasis di New York dan dipimpin oleh CEO Jamie Dimon, bank tersebut memiliki aset lebih dari $ 3,74 triliun.
Bank ini bergerak dalam berbagai layanan keuangan di bawah beberapa divisi, termasuk perbankan ritel di bawah merek Chase dan perbankan korporat di bawah merek Morgan.
JP Morgan Chase saat ini mempekerjakan lebih dari 25.000 orang dan hadir di ratusan pasar.
