Top Gainers-Losers Sesi I

Saham Baba Rafi Tercuan, Giliran Dewi Shri Nyungsep

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
05 August 2022 12:28
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (5/8/2022) pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh 5,44% secara tahunan atau year on year (yoy).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 255 saham naik, 244 saham merosot dan 168 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 7,26 triliun dengan volume perdagangan mencapai 13,92 miliar saham.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (5/8/2022).

1. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), naik +34,92%, ke Rp 170/unit

2. PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), naik +21,67%, ke Rp 292/unit

3. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), naik +11,18%, ke Rp 189/unit

4. PT Mahaka Media Tbk (ABBA), naik +10,08%, ke Rp 284/unit

5. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), naik +10%, ke Rp 99/unit

Saham Sari Kreasi Boga (RAFI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,64 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 97,94 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham RAFI bergerak di rentang Rp 136-170/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham RAFI mencapai Rp 531,78 miliar.

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) atau SKB Food, emiten UMKM Kebab Turki Baba Rafi pada hari ini, Jumat (5/8/2022), mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

SKB Food menjadi Perusahaan Tercatat ke-34 pada tahun 2022 dan secara keseluruhan menjadi Perusahaan Tercatat ke-800 di BEI.

Harga saham RAFI melonjak sejak pembukaan perdagangan dan berhasil menyentuh level auto reject atas-nya (ARA).

SKB Food melepas sebanyak 948.090.000 lembar saham ke publik atau setara dengan 30,31% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, dengan harga Rp 126 per lembar saham.

Adapun rencana penggunaan dana Perseroan nantinya adalah untuk mengakuisisi PT Laziza Rahmat Sentosa dan juga akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.

Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul. Perseroan mengembangkan bisnisnya bukan hanya di Indonesia, namun juga mancanegara.

Hingga saat ini, tercatat 969 mitra waralaba yang telah bergabung bersama Perseroan. Selain makanan timur tengah (kebab) Perseroan juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (5/8/2022).

1. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), turun -6,96%, ke Rp 147/unit

2. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), turun -6,82%, ke Rp 164/unit

3. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID), turun -5,19%, ke Rp146/unit

4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), turun -5,14%, ke Rp 1.200/unit

5. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -2,86%, ke Rp 102/unit

Saham Dewi Shri Farmindo (DEWI) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,09 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 33,72 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham DEWI bergerak di rentang Rp 147-161/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham DEWI mencapai Rp 294 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga Kamis (4/8/2022) saham DEWI tercatat 6 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini, saham DEWI masih tercatat mengalami kenaikan 0,68% dalam sepekan.

DEWI juga merupakan pendatang baru di bursa saham. DEWI resmi melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tiga minggu lalu.

Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham atau setara 35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Perseroan pun menargetkan akan meraup dana sebesar Rp 70 miliar.

Berdasarkan prospektus yang dirilis, perseroan akan menggunakan sebanyak Rp 7,48 miliar dana hasil IPO untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian, sebesar Rp 3,67 miliar digunakan untuk pembelian tanah non-afiliasi seluas 10.773 meter persegi.

Selanjutnya, sebesar Rp 6,50 miliar digunakan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi, dan sebesar Rp 9,98 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non-afiliasi.

Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chic (DOC) dan pembelian ayam karkas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular