
Bisnis KPR Bank Tumbuh Kala Ekonomi "Sulit", Ini Penopangnya
Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding kredit perbankan tumbuh 10,66% (yoy) di akhir Juni 2022 dengan posisi NPL Gross perbankan turun ke level 2,86% dan pertumbuhan DPK 9,13%.
Direktur Consumer Finance & Wealth BCA, Haryanto T. Budiman mengungkapkan pertumbuhan new booking KPR setidaknya ditopang beberapa hal yakni pelonggaran aturan PPKM, masih besarnya potensi nasabah KPR serta dukungan insentif PPN dan struktur dana yang sangat baik.
Senada dengan BCA, Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi menyebutkan pertumbuhan KPR masih sangat positif, dan di perbankan syariah turut didukung oleh segmen nasabah milenial yang tengah menyasar kepemilikan rumah pertama.
Seperti apa kondisi bisnis KPR perbankan di tengah tantangan ekonomi global? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Consumer Finance & Wealth PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Haryanto T. Budiman serta Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi dan Property Consultant, Anton Sitorus dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 02/08/2022)
-
1.
-
2.
-
3.