
Harga Gas Masih Ngegas, Gimana Kabar PGAS?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga komoditas terutama bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara dan gas membuat saham-sahamnya menjadi primadona, tak terkecuali untuk emiten gas nasional PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Di sepanjang 2022, harga saham PGAS tercatat naik 21,82%. Kenaikan harga saham PGAS juga didukung dengan penguatan kinerja keuangannya.
Pada kuartal I-2022, PGAS berhasil membukukan laba bersih atribusian senilai US$ 118,55 juta atau naik 92,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 61,57 juta.
Dari sisi top line, pendapatan PGAS juga meningkat sebesar 14,2% menjadi US$ 836,92 juta hingga akhir Maret 2022.
Kenaikan harga minyak dan gas turut berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang satu ini.
Pada kuartal I-2022, PGAS berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan minyak mentah dan gas alam sebesar 146,82%.
Meskipun hari ini harga saham PGAS mengalami koreksi 0,6%, tetapi dalam sepekan terakhir harganya tercatat naik lebih dari 5%.
Musim rilis laporan keuangan kuartal II-2022 memang sudah tiba. Analis masih memandang prospek harga gas ke depan menjadi katalis positif untuk PGAS.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, harga gas masih naik lebih dari 100% dan sekarang mendekati US$ 8-9/MMBtu.
Prospek harga gas masih dibayangi dengan adanya tensi geopolitik antara Rusia dengan Ukraina serta jelang akhir tahun permintaan gas akan naik seiring dengan periode musim dingin terutama di Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuartal I 2022, PGN Catat Laba bersih Rp 1,7 Triliun