Maju Tak Gentar, Emas Makin Bersinar

Maesaroh, CNBC Indonesia
02 August 2022 07:25
A customer puts gold bar on basket for sell to the gold shop in Bangkok, Thailand, Thursday, April 16, 2020. With gold prices rising to a seven-year high, many Thais have been flocking to gold shops to trade in their necklaces, bracelets, rings and gold bars for cash, eager to earn profits during an economic downturn.(AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto: Ilustrasi Emas (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas terus merangkak naik. Pada perdagangan Selasa (2/8/2022) pukul 06:35 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.771,83 per troy ons. Menguat tipis 0,01%.

Emas terus menguat secara signifikan sejak Rabu pekan lalu dan terus mendekati titik psikologis US$ 1.800 per troy ons. Kemarin, emas juga menguat 0,37% ke posisi US$ 1.771,73 per troy ons. Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 3,2% secara point to point. 

Daniel Pavilonis dari RJO Futures menjelaskan kenaikan harga emas disebabkan oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) serta isu terkait perang Rusia-Ukraina serta memanasnya hubungan China-AS. Hubungan China-AS memanas karena rencana kunjungan Ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, pekan ini.

Sementara itu, Dollar Index kemarin ditutup di posisi 105,45, terendah sejak 4 Juli 2022.

"Ada banyak isu yang menopang penguatan emas. Namun, kenaikan suku bunga acuan akan tetap menjadi faktor utama penggerak emas tahun ini," tutur Pavilonis, kepada Reuters.

Craig Erlam dari OANDA mengatakan kontraksi ekonomi AS serta melandainya aktivitas manufaktur di zona Eropa juga mendukung pergerakan emas. Pergerakan emas kini menunggu laporan ketenagakerjaan AS yang akan dikeluarkan Jumat pekan ini.

Jika data tersebut memburuk maka bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan kembali mengendurkan agresivitas dalam menaikkan suku bunga acuan.

"Emas diuntungkan oleh ancaman resesi karena bank sentral harus memilih antara meredam inflasi atau menggerakkan pertumbuhan," tutur Erlam, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi dan Lagi.....Harga Emas Kembali Tumbang Karena The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular