Rupiah Cuma 'Disentil', Ini Mata Uang yang Dihajar Dolar!
Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menegaskan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan 4,55% secara year to date (ytd). Namun, situasi mata uang domestik jauh lebih baik dibandingkan mata uang lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers. Pernyataan yang dilontarkan Sri Mulyani ini merupakan hasil rapat berkala III KSSK yang beranggotakan Bank Indonesia (BI), OJK, dan LPS.
"Sampai 28 Juli 2022, nilai tukar rupiah kita melemah 4,55% year to date," kata Sri Mulyani, Senin (1/8/2022).
Sri Mulyani menekankan tekanan terhadap nilai tukar rupiah memang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir karena ketidakpastian di sektor pasar keuangan global yang memang belum mereda.
Namun, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan bahwa situasi ini juga dialami oleh negara-negara lain. Bahkan, kata Sri Mulyani, pelemahan nilai tukar rupiah masih jauh lebih baik dibandingkan mata uang negara-negara tetangga.
"Depresiasi mata uang di kawasan seperti di Malaysia 6,64%, India 6,8%, dan Thailand pelemahan atau depresiasi hingga mencapai 9,24%," jelasnya.
(cha/cha)