Emiten 'Crazy Rich' Kalimantan Tercuan, OLIV Terboncos!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Senin, 01/08/2022 12:26 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Senin (1/8/2022) pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Juli 2022 yang semakin meninggi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 261 saham naik, 247 saham merosot dan 165 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 8,56 triliun dengan volume perdagangan mencapai 16,71 miliar saham.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.


Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Senin (1/8/2022).

1. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), naik +18,64%, ke Rp 280/unit

2. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), naik +12,03%, ke Rp 177/unit

3. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), naik +9,46%, ke Rp 81/unit

4. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASCL), naik +3,78%, ke Rp 192/unit

5. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), naik +3,75%, ke Rp 83/unit

Saham Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,03 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 92,99 miliar unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga akhir pekan lalu (29/7/2022) saham HAIS tercatat 2 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini, HAIS mencatatkan kenaikan 9,38% dalam sepekan, dan melesat 45,83% dalam sebulan.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham HAIS bergerak di rentang Rp 256-288/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar HAIS mencapai Rp 735,35 triliun.

Melesatnya emiten logistik dan transportasi laut (HAIS) siang ini dipicu oleh cemerlangnya laporan keuangan yang dicatatkan serta kinerja positif pada semester pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (28/7/2022) HAIS memperoleh pendapatan bersih senilai Rp 313,77 miliar atau meningkat 75,68% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 178,60 miliar.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan juga terpantau 67,43% lebih besar menjadi Rp 239,86 miliar pada paruh pertama tahun ini, dimana pada periode yang sama tahun lalu beban pokok pendapatan tercatat Rp 143,26 miliar.

Dengan demikian, maka HAIS meraih laba kotor senilai Rp 73,91 miliar pada paruh pertama tahun ini, atau tumbuh 109,19% dari laba kotor semester pertama tahun lalu yang senilai Rp 35,33 miliar.

Di lain sisi, beban usaha umum dan administrasi juga naik dari sebelumnya Rp 16,13 miliar menjadi Rp 24,89 miliar. Adapun pada pos pendapatan bunga mengalami penguatan dari sebelumnya hanya Rp 245,90 juta menjadi Rp 1,39 miliar.

Setelah dikurangi beban lain-lain dan beban pajak, HAIS meraih laba bersih sebesar Rp 45,08 miliar atau melonjak 178,96% dari laba bersih periode yang sama tahun lalu di Rp 16,16 miliar.

Pertumbuhan kinerja sepanjang semester pertama tahun ini mengindikasikan bahwa perseroan telah menerapkan strategi dengan baik dan manajemen pun optimistis perkembangan bisnis akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.


(aum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages