Breaking News: Harga Minyak Dunia Ambrol, Turun 6% Lebih

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 August 2022 06:50
SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan pagi hari ini. Apa yang terjadi?

Pada Senin (1/8/2022) pukul 06:39 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 103,28/barel. Ambles 6,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sepertinya investor melepas kontrak minyak untuk mendapatkan keuntungan. Sebab, harga si emas hitam memang sudah naik tinggi.

Buktinya, meski pagi ini ambrol lebih dari 6% tetapi harga minyak masih membukukan kenaikan 3,12% secara mingguan. Artinya, harga komoditas ini memang sebelumnya sudah naik tinggi sekali.

Sepanjang minggu lalu, harga minyak jenis brent meroket 11,82% secara point-to-point. Isu seputar pasokan begitu kuat mempengaruhi pasar minyak.

Stok minyak Amerika Serikat (AS) pada pekan yang berakhir 22 Juli 2022 berkurang drastis 4,52 juta barel. Penurunan stok minyak AS terjadi karena ekspor yang mencapai 4,5 juta barel/hari pada pekan lalu. Ini adalah angka ekspor minyak terbesar sepanjang sejarah Negeri Adikuasa.

Ya, kini AS memang jadi andalan pemasok minyak di berbagai negara, terutama di Eropa. Ini karena Uni Eropa 'mengharamkan' minyak dari Rusia, sebagai sanksi atas serangan Negeri Beruang Merah ke Ukraina. Jadi tidak heran ekspor minyak AS melonjak sehingga stok dalam negeri turun drastis.

Tidak hanya dari AS, pasokan dari OPEC+ juga sulit diharapkan untuk naik. Pekan depan, negara-negara anggota OPEC+ berencana untuk mengadakan rapat dan pasar melihat kemungkinan kartel ini menambah produksi tidak akan besar.

"Pembicaraan saat ini adalah ada kenaikan dalam jumlah kecil atau malah ditahan di level yang sekarang," seorang sumber membisikkan kepada Reuters.

"Saya rasa produksi tidak akan naik," sebut sumber selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular