Riset BRIN: KUR BRI Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Market - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
28 July 2022 16:19
BRI Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, melalui berbagai program pemberdayaan seperti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal ini terungkap dari dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam risetnya yang menyebut program stimulus pemerintah ini memperkuat geliat sosial di kala pandemi. Hasilnya, penyalur KUR, terutama oleh BRI, memberikan dampak besar terhadap peningkatan berbagai aspek kehidupan.

Dari aspek sosial, sebanyak 29,63% nasabah mengalami peningkatan kemampuan dalam membiayai pendidikan keluarganya. Selanjutnya, 27,33% juga menyatakan mengalami peningkatan kemampuan dalam membiayai dana kesehatan keluarga usai mendapat kucuran KUR.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa bagi nasabah KUR, mereka dapat mempertahankan usahanya karena ada suntikan permodalan baru.

"KUR menjadi sumber modal baru yang memutar roda usaha. Sumber pendapatan usaha ini penting untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena dampak pandemi Covid-19 ini tentunya dirasakan oleh sebagian besar nasabah baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Riset tersebut juga mengungkap bahwa dari aspek ekonomi, sekitar 23,43% nasabah KUR meningkatkan keterlibatannya dalam komunitas usaha untuk mengembangkan bisnis. Penyaluran KUR juga berimplikasi positif terhadap meningkatnya produktivitas usaha nasabah dengan peningkatan sebesar 32,94%. Setelah mendapatkan KUR, ada kemampuan untuk membeli bahan baku dan menghasilkan output dalam jumlah yang lebih besar.

"Terlebih kami di BRI mengembangkan klaster usaha binaan. Sehingga dengan adanya dampak sosial ini juga akan mendorong penguatan ekosistem bisnis oleh pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah KUR," jelasnya.

Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI selalu mendapat proporsi penyaluran terbesar dari pemerintah dengan porsi di kisaran 70% dari total alokasi KUR secara nasional. Pada 2022 kuotanya mencapai Rp 260 triliun, dengan realisasi penyaluran pada periode Januari-Mei sebesar Rp 104,5 triliun.

"Selama ini apa yang kami lakukan di BRI ternyata sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Karena bukan hanya penyaluran kredit, ada juga pembinaan. Journey-nya jelas dan lengkap hingga mendorong digitalisasi untuk perluasan usaha sehingga pelaku usaha ini bisa naik kelas," pungkas Sunarso.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Urgensi Insentif Suku Bunga KUR Untuk Pemulihan UMKM


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading