
Kenaikan FFR Sesuai Proyeksi, Investasi RI Masih Menarik?
Jakarta, CNBC Indonesia- Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C. Permana menyebutkan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 Bps sudah diprice-in oleh pasar, hal ini tercermin dari penurunannya yield US Treasury yang diikuti oleh yield SUN.
Menilik konsensus pasar, sisa kenaikan The Fed Rate sampai akhir 2022 diperkirakan hanya di kisaran 100 Bps menjadi 3,25%-3,5%. Di masa ini Rupiah masih berpotensi untuk melemah dalam jangka pendek namun bisa menguat di akhir tahun 2022.
Lalu bagaimana dampak kenaikan bunga The Fed terhadap daya tarik pasar Keuangan RI? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Head of Wealth Management Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN), Frengky Rosadrian dan Senior Economist Samuel Sekuritas Indonesia, Fikri C. Permana dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 28/07/2022)

-
1.
-
2.
-
3.