Breaking News: Harga Minyak Naik Sampai 3% Lebih

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 July 2022 07:04
Pom bensin Shell Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (1/7/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pom bensin Shell Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (1/7/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia naik pada perdagangan pagi hari ini. Bukan sekadar naik, tetapi melejit.

Pada Kamis (28/7/2022) pukul 06:18 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 107,21/barel. Melesat 2,7% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 98,13/barel. Melonjak 3,3%.

Perkembangan di Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong harga si emas hitam. Pekan lalu, stok minyak Negeri Paman Sam berkurang 4,5 juta barel dibandingkan pekan sebelumnya.

Penurunan stok minyak AS terjadi karena ekspor yang mencapai 4,5 juta barel/hari pada pekan lalu. Ini adalah angka ekspor minyak terbesar sepanjang sejarah Negeri Adikuasa.

"Angkanya akan semakin besar. Bukan tidak mungkin dalam laporan berikutnya bisa mencapai 5 juta barel/hari," ujar Robert Yawger, Executive Director of Energy Futures di Mizuho, kepada Reuters.

Ya, kini AS memang jadi andalan pemasok minyak di berbagai negara, terutama di Eropa. Ini karena Uni Eropa 'mengharamkan' minyak dari Rusia, sebagai sanksi atas serangan Negeri Beruang Merah ke Ukraina. Jadi tidak heran ekspor minyak AS melonjak sehingga stok dalam negeri turun drastis.

Padahal tidak hanya untuk ekspor, permintaan minyak domestik di AS pun tinggi. Bahkan AS adalah negara konsumen minyak terbesar di Planet Bumi.

So, data dari US Energy Information Administration tersebut menggambarkan permintaan yang sangat tinggi, baik di luar AS maupun di dalam negeri. Tingginya permintaan membuat harga minyak melesat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular