
Bukan Lagi Level Regional, Ini Strategi BJBR Dongkrak Kinerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Yuddy Renaldi menyebut bahwa saat ini level bank bjb tidak hanya bertumbuh secara regional, melainkan sudah level nasional. Berbagai strategi telah dilakukan bank bjb, yaitu memberdayakan potensi masyarakat di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten.
"Dilihat dari sumber daya manusia yang ada, Jawa Barat memiliki 50 juta lebih penduduk dan di Banten ada 8 juta lebih dengan berbagai masyarakat yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Ini menjadi salah satu sumber utama bagaimana kita membentuk ekosistem begitu besar," terang Yuddy dalam Analyst Meeting 2Q-2022, Rabu (27/7/2022).
Selain itu pada akhir Juli, bank bjb juga akan merealisasikan Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan bank pembangunan daerah (BPD) lain. Menurut dia, ini menjadi salah satu aksi korporasi bank bjb dalam mengembangkan bisnisnya.
"Dengan bersinergi dengan BPD dalam rangka tumbuh bersama, masing-masing daerah punya potensi dan kita saling bersinergi. Ini salah satu potensi bagaimana kami keluar dari regional," ujar dia.
Pertumbuhan level bisnis bank bjb juga didukung melalui digitalisasi yang secara yoy mengalami peningkatan signifikan. Di mana jumlah pengguna DIGI mobile bank bjb saat ini mencapai hampir 900 ribu number of accounts (NOA) dan QRIS mencapai sekitar 700 ribu (NOA).
"Selain masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sangat mempercayakan layanan perbankan ke bank bjb. Ini menjadi potensi kami di dalam mengembangkan potensi di regional Jawa Barat," pungkas Yuddy.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan bank bjb, Nia Kania menegaskan, bahwa untuk pembiayaan, bank bjb berfokus pada sektor kredit konsumer. Hal ini dipilih karena sektor tersebut tidak terdampak terhadap pengaruh kondisi global.
"Itu kami kembangkan terus baik dari sisi pengembangan produk, manage dari sisi pricing, dan kecepatan pelayanan baik utk ASN, pensiunan, maupun ritel," ujar dia.
Adapun untuk transaksi digital, lanjut Nia, bank bjb akan terus mengembangkan layanannya secara digital.
"Melalui pengembangan digital yang saat ini dikembangkan, yang terlihat bahwa untuk fee based income di kanal ini sudah menyumbangkan besar dari sisi pertumbuhan di atas 30-40% year-on-year," pungkas Nia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Bank bjb (BJBR) Bagi Dividen Rp 104,55/ Saham