Pendapatan Darma Henwa Naik, Tapi Gak Jadi Untung, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat kenaikan pendapatan. Namun, kenaikan ini tak mampu mengerek laba perusahaan.
Alih-alih untung meningkat, DEWA justru mencatat kerugian bersih US$ 672.972 per kuartal pertama tahun ini. Padahal, DEWA masih mencatat laba bersih US$ 1,59 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang baru saja dirilis, Selasa (26/7/2022), DEWA sejatinya mencatat kenaikan pendapatan 30,85% secara tahunan menjadi US$ 130,9 juta. Namun, beban pokok lompat 34,63% secara tahunan menjadi US$ 120,03 juta.
Kenaikan beban pokok yang kurang proporsional dengan kenaikan pendapatan itu membuat DEWA mencatat laba kotor US$ 10,87 juta. Angka ini turun tipis dari sebelumnya US$ 10,88 juta pada kuartal pertama tahun lalu.
DEWA juga sejatinya mencatat keuntungan selisih kurs US$ 1,64 juta dari sebelumnya rugi US$ 1,66 juta. Namun, torehan ini tak mampu mengkompensasi kenaikan beban lainnya.
Salah satunya, beban keuangan yang naik menjadi US$ 5,31 juta dari sebelumnya US$ 3,26 juta. Beban pajak bahkan lompat menjadi US$ 1,29 juta dari sebelumnya US$ 250.627.
Kenaikan beban-beban itu yang menekan laba DEWA hingga mencatat kerugian bersih per saham US$ 0,03 per saham. Pada kuartal pertama tahun lalu, DEWA mencatat laba bersih per saham US$ 0,07.
(RCI/dhf)