Matahari Kembali Buka Gerai Baru, Banyak Tutup Saat Covid

vap, CNBC Indonesia
25 July 2022 14:15
Ilustrasi Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membagikan panduan EBITDA 2022 yang ditingkatkan dari Rp 2 triliun menjadi Rp 2,1 triliun, seiring kinerja semester pertama 2022 yang kuat dan tren penjualan bulan Juli yang solid. Perseroan mulai melakukan ekspansi setelah sempat menutup sejumlah gerai selama pandemi covid-19.

Berdasarkan keterangan tertulis Matahari yang dikutip Senin (25/7/2022), Matahari mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp 7,2 triliun untuk periode yang berakhir 30 Juni 2022, 9,2%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2021.

Perdagangan Lebaran yang sukses mendukung pencapaian EBITDA sebesar Rp 1,3 triliun dalam enam bulan pertama tahun 2022, setara dengan EBITDA tahun penuh 2021.

Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 918 miliar pada semester I-2022, melonjak 72,5% dibandingkan dengan Rp 532 miliar pada semester I-2021.

"Didukung oleh tren penjualan bulan Juli yang kuat, Perseroan meningkatkan panduan EBITDA 2022 dari Rp 2 triliun menjadi Rp 2,1 triliun, dan menargetkan pertumbuhan dua digit atas penjualan dan laba bersih untuk tahun 2023," tulis manajemen, dikutip Senin (25/7/2022). 

Sejalan dengan itu, Perseroan meningkatkan proyeksi dividen setahun penuh menjadi Rp 525 per saham atau lebih, dengan pembayaran setiap tahun. 

Matahari juga membuka gerai dengan konsep baru di Mal Taman Anggrek Jakarta pada periode tersebut, sehingga terdapat 2 gerai baru di semester I-2022, dan meluncurkan kembali gerai Karawaci dengan konsep baru dan modern pada 8 Juli 2022.

Perseroan semakin mempercepat rencana pembukaan gerai, yaitu 8 gerai baru pada paruh kedua tahun ini, dengan 6 gerai di antaranya telah memperoleh kepastian kontrak, yaitu di Tangerang (Banten), Gowa (Sulawesi Selatan), Bondowoso (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Bontang (Kalimantan Timur).

"Rangkaian pembukaan ini akan melengkapi jumlah gerai secara nasional menjadi 148 pada akhir tahun 2022," ungkap manajemen. 

Perseroan sedang mengembangkan rencana pembukaan jaringan di tahun 2023 yang terdiri dari 12-15 gerai dan yakin akan pertumbuhan lebih lanjut di masa depan.

Pada 2021, manajemen Matahari Departemen Store menutup 13 gerainya pada tahun ini. Per April 2021 Matahari, seperti yang pernah diberitakan, sudah menutup sebanyak empat gerai sampai dengan pertengahan September ini, lokasinya ada di Jakarta, Bogor, Bandung dan Yogyakarta.

Pada September 2021 Matahari menutup salah satu gerainya di Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.

Alasan penutupan gerai itu lantaran secara bisnis gerai yang ditutup itu belum memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan dan bukan terdampak pandemi Covid-19.

Terry O'Connor, CEO Matahari, mengatakan bukti nyata dari kemajuan ini tercermin melalui masuknya saham LPPF ke MSCI Small Cap Index pada Mei 2022 dan merupakan kekuatan pendorong bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dan keterlibatan investor.

"Koleksi merchandising terpilih yang terkurasi oleh pelanggan mengarah pada perbaikan berkelanjutan atas merek eksklusif utama kami dengan marjin yang sehat serta rasionalisasi merek dan kategori produk, yang menghasilkan peningkatan penjualan dan produktivitas yang lebih tinggi," ujarnya.

"Kami akan terus fokus pada peningkatan penawaran produk kepada pelanggan kami, keunggulan operasional, kecermatan dalam biaya demi mendorong kinerja yang unggul sambil meningkatkan kemampuan karyawan kami, dan mengelola bisnis dan sumber daya kami dengan cara yang paling berkelanjutan."

"Sebagai cerminan dari kepercayaan diri kami pada bisnis inti kami, kami tidak memiliki rencana akuisisi atau investasi dan kami percaya fokus ini akan membantu kami mencapai pertumbuhan dua digit atas penjualan dan laba di tahun depan," pungkasnya. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RUPST 5 April, Matahari (LPPF) Usulkan Dividen Rp 250/saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular