Imbas Suku Bunga BI Tetap, Saham Bank Besar Mandek

Tim Riset, CNBC Indonesia
22 July 2022 13:40
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham sejumlah bank besar utama Indonesia masih bergerak di tempat atau cenderung stagnan. Kondisi ini muncul sehari pasca Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan mempertahankan suku bunga acuannya, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), sebesar 3,5%.

Suku bunga yang ditahan tampaknya sedikit membebani pergerakan saham perbankan. Pasalnya sentimen kenaikan suku bunga oleh banyak analis dipandang dapat menjadi katalis yang bisa mendorong pergerakan saham bank.

Sektor finansial memang secara historis menjadi salah satu yang paling sensitif terhadap perubahan suku bunga. Hal ini salah satunya karena pandangan umum melihat bahwa margin keuntungan diprediksi akan meningkat ketika suku bunga naik. Sehingga entitas seperti bank, perusahaan asuransi, perusahaan pialang, dan pengelola uang umumnya diuntungkan oleh nilai suku bunga yang lebih tinggi.

Hingga akhir perdagangan sesi pertama Jumat (22/7), dari sembilan bank terbesar di pasar modal, empat diantaranya diperdagangkan stagnan. Kalau pun ada kenaikan, hanya ada empat saham bank. Ini pun dengan kenaikan kurang dari 0,5%. Selain itu, tercatat ada satu saham bank melemah.

Berikut secara rinci pergerakan saham bank besar pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini.

  • Bank Mandiri (BMRI) melemah (-) 0,95% ke posisi Rp 7.825/saham dengan total transaksi Rp 108 miliar.
  • Bank Central Asia (BBCA) stagnan di Rp 7.400/saham dengan total transaksi Rp 118 miliar.
  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI) stagnan di Rp 4.310/saham dengan total transaksi Rp 196 miliar.
  • Bank CIMB Niaga (BNGA) stagnan di Rp 1.000/saham dengan total transaksi Rp 1 miliar.
  • Bank Maybank Indonesia (BNII) stagnan di Rp 262/saham dengan total transaksi Rp 500 juta.
  • Bank Pan Indonesia (PNBN) menguat 0,26% ke Rp 1.900/saham dengan total transaksi Rp 6 miliar.
  • Bank Negara Indonesia (BBNI) menguat 0,32% ke Rp 7.750/saham dengan total transaksi Rp 75 miliar.
  • Bank Danamon (BDMN) menguat 0,40% ke Rp 2.520/saham dengan total transaksi Rp 1 miliar.
  • Bank Permata (BNLI) menguat 0,41% ke Rp 1.200/saham dengan total transaksi Rp 29 miliar.

Sebelumnya saham perbankan, khususnya yang memiliki kapitalisasi besar mulai dilepas oleh investor asing secara perlahan. Data bursa menunjukkan bahwa dalam sebulan terakhir asing rajin melego saham perbankan utama RI dan memimpin di posisi empat teratas.

Secara kumulatif, investor asing melepas kepemilikan sahamnya (net sell) di BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI senilai total Rp 7,02 triliun dalam sebulan terakhir. Kondisi ini nyaris sama dengan pasar ekuitas RI secara keseluruhan yang mencatatkan aksi jual bersih asing senilai total Rp 7,72 triliun dalam sebulan terakhir di seluruh pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Berguguran, Danamon (BDMN) Paling Boncos!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular