
Pengajuan KPR Warga AS Turun 6%, Wall Street Dibuka Variatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Rabu (20/7/2022), setelah kemarin menguat di tengah rilis kinerja keuangan yang solid dari Netflix.
Laporan asosiasi penyedia KPR di AS, yakni Mortgage Bankers Association (MBA), menunjukkan bahwa pukulan inflasi juga menggencet konsumen properti akibat kenaikan suku bunga. Permintaan KPR melemah lebih dari 6% secara mingguan pada pekan lalu, menyentuh titik terendah dalam 22 tahun.
Dow Jones melemah 63 poin (-0,2%) di pembukaan dan selang 20 menit surut menjadi 65,16 poin (-0,2%) ke 31.761,89 dan S&P 500 surut 1,57 poin (-0,04%) ke 3.935,12. Sementara itu, Nasdaq masih naik 56,26 poin (+0,48%) ke 11.769,41.
"Kami melihat helaan nafas untuk penguatan hari menandakan bahwa rebound bursa AS bisa berlanjut," tutur Stephen Suttmeier, perencana riset teknikal Bank of America, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Investor bertaruh bahwa pasar telah menemukan titik terendah terutama setelah Bank of America merilis riset bahwa situasi sekarang membuka peluang untuk memborong saham di harga murah. Dolar AS yang sempat melonjak ke level tertinggi 20 tahun terhadap euro, kembali melemah.
Saham Netflix naik 1% di pembukaan setelah mereka melaporkan kehilangan hanya 970.000 pelanggan di kuartal II-2022, lebih sedikit ketimbang prediksi analis dalam konsensus pasar sebanyak 2 juta. Pendapatan per sahamnya juga melebihi prediksi analis.
Tesla dan United Airlines akan merilis neraca keuangan setelah perdagangan ditutup. Sejauh ini, sebanyak 10% dari emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangannya.
Hampir 69% di antara emiten tersebut telah merilis neraca keuangan melebihi ekspektasi analis, jika mengacu pada FactSet. Investor menantikan musim rilis kinerja keuangan untuk mencari petunjuk bagaimana perusahaan mampu menghadapi inflasi yang sedang meninggi.
Pada Selasa (19/7), indeks Dow Jones reli lebih dari 700 poin atau 2,43%, sedangkan indeks S&P 500 lompat 2,8% dan Nasdaq melesat 3,1%. Ketiganya diperdagangkan di atas rerata pergerakan (moving average/MA) 50 untuk pertama kalinya sejak April.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir