Ibarat Anak Ayam Kehilangan Induknya, Harga Emas Kebingungan

Maesaroh, CNBC Indonesia
20 July 2022 17:10
A Thai shopkeeper talks to customer who sold gold necklace to the gold shop in Bangkok, Thailand, Thursday, April 16, 2020. With gold prices rising to a seven-year high, many Thais have been flocking to gold shops to trade in their necklaces, bracelets, rings and gold bars for cash, eager to earn profits during an economic downturn.(AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto: Harga Emas Meroket di Thailand. IAP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali melemah. Pada perdagangan Rabu (20/7/2022) pukul 14:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.708,19 per troy ons. Harga emas melandai 0,17%.

Pelemahan ini menutup kinerja positif emas pada dua hari sebelumnya.

Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 1,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga jatuh 7,1 % sementara dalam setahun merosot 5,6%.


Analis dari SPI Managament Stephen Innes mengatakan pergerakan emas seperti anak ayam kehilangan induknya. Emas seolah menghilang di waktu yang dibutuhkan, yakni saat dollar Amerika Serikat (AS) melemah.

"Emas seperti anak ayam kehilangan induknya, menghilang dan tidak mampu menguat saat dollar AS melemah. Kenaikan suku bunga acuan memudarkan emas ," tutur Innes, seperti dikutip dari Reuters.


Dollar index pada sore hari ini terpantau ada di posisi 106,39, terendah sejak 4 Juli 2022. Dollar index juga sudah melemah selama empat hari beruntun.
Innes memperkirakan emas diperkirakan makin melemah ke depan karena kemungkinan dollar AS akan menguat sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Analis pasar Reuters, Wang Tao, mengatakan emas kini menguji titik resistancenya di harga US$ 1.721 per troy ons. Jika emas melewati batas tersebut maka emas akan terus merangkak naik ke kisaran US$ 1.728-1.739 per troy ons.

Pasar emas masih terjebak dalam kisaran netral US$ 1.700-1.721 dan belum menentukan arah berikutnya. Jika emas jatuh ke titik US$ 1.700 maka emas bisa terus melemah ke posisi US$ 1.683 per troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemilik Emas Dibuat Tertawa oleh Persaingan Sentimen AS-China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular