Top Gainers-Losers Sesi I

Cek! IHSG Melesat Nyaris 2%, 5 Saham Ini Malah Jeblok

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
20 July 2022 12:50
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 1,8% pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (20/7/2022) di tengah optimisnya investor terhadap laporan pendapatan perusahaan yang mampu tumbuh. Selain itu, investor tengah fokus pada keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 375 saham naik, 136 saham merosot dan 161 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 9,05 triliun dengan volume perdagangan mencapai 13,82 miliar saham.

Di tengah melesatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (20/7/2022).

1. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), naik +8,28%, ke Rp 850/unit

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), naik +6,73%, ke Rp 7.925/unit

3. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP), naik +6,02%, ke Rp 88/unit

4. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), naik +5,97%, ke Rp 284/unit

5. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), naik +5,81%, ke Rp 164/unit

Saham Surya Esa Perkasa (ESSA) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 78,91 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 95,24 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak 11 Juli hingga Selasa (19/7/2022) saham ESSA tercatat 4 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini ESSA mencatatkan kenaikan 14,86% dalam sepekan tetapi masih turun tipis 0,58% dalam sebulan.

ESSA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi dan kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak.

ESSA mencatatkan kinerja yang baik pada kuartal I-2022. ESSA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 159 juta pada kuartal I-2022 dengan peningkatan yang signifikan sebesar 132% YoY. Bisnis Amoniak menyumbang 92% ke total pendapatan, sedangkan bisnis LPG berkontribusi 8%.

Adanya kenaikan harga gas LPG dan amoniak di pasar global akibat hambatan pasokan dan kenaikan permintaan justru menjadi sentimen positif bagi ESSA.

Pada tahun 2022 ini salah satu agenda bisnis yang difokuskan ESSA adalah mengembangkan produk blue ammonia. ESSA akan melakukan banyak usaha dan upaya untuk menjajaki feasibility study (FS) dengan Japan Oil, Gas, and Metals National Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation (MC) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Aksi ini tentu akan membuat produk perseroan bisa memasuki pasar lebih luas, sehingga berimbas positif terhadap kinerja keuangan perseroan dalam jangka panjang.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (20/7/2022).

1. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA), turun -6,67%, ke Rp 448/unit

2. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), turun -6,59%, ke Rp 170/unit

3. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), turun -6,37%, ke Rp 147/unit

4. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), turun -6,19%, ke Rp 91/unit

5. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), turun -5,52%, ke Rp 171/unit

Saham Esta Multi Usaha (ESTA) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,15 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 15,97 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 11 Juli hingga Selasa (19/7/2022) saham ESTA tercatat 4 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini, ESTA telah mengalami penurunan 8,94% dalam sepekan tetapi masih naik 14,29% dalam sebulan.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham ESTA. Namun jika melihat kinerja laporan keuangannya, pada kuartal I-2022 ESTA berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,86 miliar atau naik 22,6% dari tahun sebelumnya yakni Rp 2,33 miliar. Namun, emiten properti ini masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 566,24 juta.

Ke depannya, PT Esta Multi Usaha berencana akan membangun land bank-nya di Gorontalo sebagai convention center.

Di samping itu PT Esta Multi Usaha juga menyiapkan pembangunan proyek office tower dan hotel atau ESTA Tower di area Bumi Serpong Damai (BSD), tepatnya dekat dengan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, sebagai pusat convention center dan pameran terbesar di Tanah Air yang akan menambah nilai project ESTA Tower.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular