Jadi Bank Tertua di RI, Siapa Pemilik BRI?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 20/07/2022 10:35 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menjadi salah satu bank tertua di Indonesia. Mengutip situs resminya, BRI didirikan pada tahun 1895 di Purwokerto oleh Raden Aria Wiriatmaja dengan nama De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Indlandsche Hoofden.

Saat pertama kali berdiri, BRI awalnya adalah lembaga yang mengelola dana kas masjid. Dana ini kemudian disalurkan kepada masyarakat dengan skema yang sangat sederhana.

Pada 16 Desember 1895 secara resmi dibentuk Hulpen Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen yang kemudian dikenal sebagai "Bank Perkreditan Rakyat" yang pertama di Indonesia. Kemudian mengalami beberapa kali perubahan nama, seperti pada tahun 1897 berganti nama menjadi De Poerwokertosche Hulpen Spaar-en Landbouw Credietbank (Volksbank) atau dikenal dengan "Bank Rakyat".


Pada tahun 1912 namanya kembali berubah menjadi Centrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene, dan pada 1934 menjadi Algemene Volkscredietbak (AVB). Pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942, AVB berubah menjadi Syomin Ginko. Selanjutnya, pada tanggal 22 Februari 1946, Pemerintah Indonesia mengubah lembaga ini menjadi Bank Rakjat Indonesia (BRI) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 dan BRI menjadi bank pertama yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia.

Pada tahun 1960, Pemerintah sempat mengubah nama BRI menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan (BTN) dan Nederlandsche Handels Maatschapij (NHM).

Tahun 1965 diintegrasi ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (BIUKTN) dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Ekspor-Impor. Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 1968, Pemerintah menetapkan kembali nama Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Umum.

Lalu, pada 1992, bank BRI berubah status hukum menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992. Kemudian, BRI menjadi Perseroan Terbuka pada tanggal 10 November 2003 dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, kini Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham BBRI.

Sementara mengutip bri.co.id, pemegang saham pengendali Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 53,19% di saham Seri B.

Bank BRI memiliki 9 anak usaha yaitu Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO / Bank Raya), BRI Remittance Co. Ltd. Hong Kong (100,00%), PT Asuransi BRI Life (BRI Life) (dahulu PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera atau Bringin Life) (63,83%), PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) (99,88%), PT BRI Danareksa Sekuritas (BRI DS) (dahulu PT Danareksa Sekuritas) (67,00%), PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) (99,97%), PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) (99,97%), PT Pegadaian (99,99%) dan PT Permodalan Nasional Madani (99,99%).

Selain itu, Bank BRI memiliki 5 Perusahaan Asosiasi yaitu PT Bahana Artha Ventura (15,10%), PT Danareksa Investment Management (35,00%), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (4,30%), PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) (8,01%) dan Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu