Bangun Karya Tetapkan Harga IPO Rp 125, Raup Rp 40 M
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp 125 per saham. Jumlah dana yang akan diperoleh dari aksi korporasi ini adalah Rp 40,62 miliar.
Dalam prospektus, Selasa (19/7/2022), dana segar itu diperoleh setelah perseroan melepas sebanyak 325 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham. KRYA juga akan melaksanakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation atau ESA). Sehubungan dengan hal tersebut, direksi perseroan menetapkan untuk mengalokasikan sebanyak-banyaknya 1.625.000 saham atau sebesar 0,50% dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam penawaran umum perdana saham perseroan.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162,5 juta waran seri I atau sebesar 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum saham perdana ini disampaikan
.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, antara lain sekitar 45,90% untuk pembangunan gudang digital berdasarkan surat penunjukkan pelaksana pembangunan gudang entitas anak yaitu PT Karya Asmon Solusi No. 001/DIR/KASS/VI/2022 tanggal 09 Juni 2022.
Sekitar 54,10% untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya. Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan, antara lain untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, dan biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.
Adapun perseroan didirikan pada tahun 2007 sebagai perusahaan konstruksi nasional yang berkembang pesat yang bergerak di bidang konstruksi baja dan konstruksi umum, seperti infrastuktur jalan, jembatan, dermaga serta berpengalaman lebih dari 15 tahun. Perseroan berkantor di Surabaya.
Pemegang saham Bangun Karya saat ini adalah PT Bangun Karya Artha Lestari 61,54%, Hok Gwan (Dharmo Budiono) 21,15%, Brigitta Notoatmodjo 17,31%, dan Pramana Budihardjo 0,003%. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah PT Indo Capital Sekuritas.
Berikut jadwal IPO KRYA:
Tanggal efektif: 15 Juli 2022
Masa penawaran umum: 19-21 Juli 2022
Penjatahan saham: 21 Juli 2022
Distribusi saham dan waran seri I secara elektronik: 22 Juli 2022
Pencatatan saham dan waran seri I di Bursa Efek Indonesia: 25 Juli 2022
(RCI/dhf)