Windfall Komoditas, RI Targetkan Pengurangan Defisit APBN

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menggelontorkan subsidi sektor energi hingga Rp 502 Triliun di tahun 2022 sebagai upaya menjaga daya beli di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Kepala Badan BKF Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan peningkatan subsidi ini tidak membahayakan struktur APBN, dimana Indonesia mendapatkan berkah dari peningkatan harga ekspor komoditas yang dapat mengkompensasi kenaikan subsidi energi. Namun demikian pemerintah terus mewaspadai ketidakpastian terhadap pengelolaan APBN sehingga belanja dimaksimalkan namun defisit APBN akan diturunkan dan pada 2023 bisa di bawah 3%.

Seperti apa jurus pengelolaan APBN di tengah ketidakpastian 2022? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 19/07/2022)